Cerita Pedagang Pasar Pamanukan yang Sepi Pembeli, Sering Gigit Jari karena Tak Jualan Sama Sekali
Yuni mengaku sebelum banyak online shop dirinya bisa mendapatkan omzet sebanyak Rp4 juta sampai Rp8 juta per hari.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Kemal Setia Permana
Tribunjabar.id / Ahya Nurdin
Kondisi Pamanukan Trade Center (PTC) yang sepi pengunjung. Barang dagangan pedagang tampak tak laku terjual akibat gempuran belanja online.
Bahkan pelanggan grosirnya yang biasanya datang seminggu sekali kini datang 2 hingga 3 minggu sekali.
"Sekarang ada yang beli aja alhamdulillah, karena yang beli eceran juga sepi. Sehari rata rata yang beli eceran 5 pembeli. Tapi pernah sehari itu gak ada yang beli sama sekali," katanya.
Menurut Edwin, para pedagang sudah swadaya membenahi sendiri lantai hingga atap pasar yang rusak. Hal itu dilakukan agar pembeli mau datang ke Pasar Impres Pamanukan.
"Seperti yang kita lihat, sudah rusak parah. Kalau ujan ya becek. Itu dibenahi semua sama pedagang biar pembeli mau datang," ungkapnya.
Edwin juga berharap pemerintah dapat segera merealisasikan rencana revitalisasi pasar inpres pamanukan dengan secepatnya. (*)
Berita Terkait
Baca Juga
Hukuman 5 Tahun Penjara Menanti Pengecer Beras SPHP, Bulog Lakukan Pengawasan Ketat |
![]() |
---|
Petugas Sidak Pasar Pagi Cirebon Cari Beras Oplosan hingga Cek Distribusi Beras, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Beras Oplosan Merek Sovia Ditemukan di Pasar Panorama Lembang, Ditarik atau Tidak? |
![]() |
---|
DPRD Sumedang: Jika Ikut Selera Pedagang, Revitalisasi Pasar Parakanmuncang Sulit Terealisasi |
![]() |
---|
Soal Temuan Manipulasi Berat Karung Beras di Pasar Tanjungsari Sumedang, Polisi Pastikan Selidiki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.