Unjuk Rasa Berbuntut Ricuh di Seruyan Kalteng, Warga Geram Tuntutan pada Perusahaan Tak Ditanggapi
Warga menuntut PT HMBP untuk memberikan lahan plasma. PT HMBP dituntut memberikan 20 persen dari luasan Hak Guna Usaha (HGU) lahan inti perusahaan
"Aparat kami yang berjaga juga langsung melepaskan tembakan gas air mata ke arah mobil pick up tersebut," ucapnya.
Aksi aparat keamanan perusahaan dan polisi itu sontak memantik kemarahan warga yang sedang melakukan aksi.
Mereka langsung melakukan aksi perusakan bahkan pembakaran terhadap bangunan-bangunan milik perusahaan.
Tindakan itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB dan kembali terjadi pada malam hari.
Bahkan, kabarnya, mes karyawan dan rumah dinas guru yang mengajar di sekolahan yang dibangun pihak perusahaan, ikut dibakar.
Belum diketahui adanya korban akibat kericuhan tersebut, namun Kapolres Seruyan mengatakan situasi sudah terkendali pada Jumat dinihari tadi.
“Saat ini situasi dalam keadaan kondusif, sebelumnya juga sempat digelar pertemuan antara perwakilan masyarakat, DAD dan pihak perusahaan, guna mencari penyelesaian terbaik terkait tuntutan masyarakat, “ kata AKBP Wempi.
Meski sudah kondusif namun aparat kepolisian hingga Jumat (22/9/2023) pagi ini masih melakukan penjagaan di lokasi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul BREAKING NEWS - Aksi Tuntut Lahan Plasma PT HMBP Seruyan, Massa Bakar Bangunan Perusahaan,
Mengintip Kondisi Gedung DPRD Kabupaten Cirebon usai Demo, Porak-poranda, Kaca-kaca Pecah |
![]() |
---|
16 Orang Jadi Tersangka Kericuhan di Gedung DPRD Ciamis: Berpakaian Hitam dan Hanya Berbuat Anarkis |
![]() |
---|
Massa Aksi di Depan Kantor DPRD Jabar Dibubarkan, Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Ada yang Ditangkap |
![]() |
---|
Pukul Mundur Pengunjuk Rasa Pakai Gas Air Mata, Ratusan Aparat Siaga di Depan Gedung DPRD Cianjur |
![]() |
---|
Kericuhan di Bandung Berlanjut, Kawasan DPRD Jabar Kembali Memanas, Polisi tembakkan Gas Air Mata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.