Unjuk Rasa Berbuntut Ricuh di Seruyan Kalteng, Warga Geram Tuntutan pada Perusahaan Tak Ditanggapi
Warga menuntut PT HMBP untuk memberikan lahan plasma. PT HMBP dituntut memberikan 20 persen dari luasan Hak Guna Usaha (HGU) lahan inti perusahaan
TRIBUNJABAR.ID, SERUYAN - Aksi unjuk rasa menuntut perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Haparan Masawit Bangun Persada I (PT HMBP) berujung pada kericuhan, Kamis (21/9/2023) malam.
Warega mengamuk dan melakukan aski pembakaran.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dilansir dari TribunKalteng.com, warga melakukan aksi unjuk rasa sejak 16 September 2023.
Warga menuntut PT HMBP untuk memberikan lahan plasma. PT HMBP dituntut memberikan 20 persen dari luasan Hak Guna Usaha (HGU) lahan inti perusahaan tersebut.
Selain itu, mereka juga menuntut lahan kawasan hutan dengan luas kurang lebih 1.175 hektare, dikelola oleh masyarakat sendiri.
Baca juga: DUDUK PERKARA Pengunjuk Rasa di Gorontalo Bakar Kantor Bupati Pohuwato sampai Ludes, Terkait Tambang
Selanjutnya, kiri kanan jalan negara, pinggir danau dan sungai kurang lebih 500 meter yang masuk areal PT HMBPI harus dikembalikan dan diserahkan kepada masyarakat Desa Bangkal.
Massa yang merasa tuntutannya tidak ditanggapi melakukan perusakan dan pembakaran sejumlah bangunan milik PT HMBP.
Untuk membubarkan massa, aparat kepolisian beberapa kali menembakkan gas air mata.
Saat dihubungi, Kapolres Seruyan AKBP Ampi Mesias Von Bulow membenarkan adanya aksi massa itu.
Warga mendesak pihak perusahaan memenuhi janji pada 2013 lalu untuk menyediakan lahan plasma bagi warga Desa Bangkal.
Menyikapi desakan masyarakat yang melakukan aksi, AKPB Ampi mengungkapkan pihaknya berusaha melakukan mediasi dengan mempertemukan pihak perusahaan dengan kepala desa, ketua DAD (Dewan Adat Dayak) setempat dan tokoh masyarakat.
Namun, di saat upaya mediasi itu berlangsung ada kendaraan pick up yang melaju ke arah area perusahaan.
Mobil itu mengangkut beberapa orang.
Petugas keamanan perusahaan langsung berusaha mengadang.
"Aparat kami yang berjaga juga langsung melepaskan tembakan gas air mata ke arah mobil pick up tersebut," ucapnya.
Aksi aparat keamanan perusahaan dan polisi itu sontak memantik kemarahan warga yang sedang melakukan aksi.
Mereka langsung melakukan aksi perusakan bahkan pembakaran terhadap bangunan-bangunan milik perusahaan.
Tindakan itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB dan kembali terjadi pada malam hari.
Bahkan, kabarnya, mes karyawan dan rumah dinas guru yang mengajar di sekolahan yang dibangun pihak perusahaan, ikut dibakar.
Belum diketahui adanya korban akibat kericuhan tersebut, namun Kapolres Seruyan mengatakan situasi sudah terkendali pada Jumat dinihari tadi.
“Saat ini situasi dalam keadaan kondusif, sebelumnya juga sempat digelar pertemuan antara perwakilan masyarakat, DAD dan pihak perusahaan, guna mencari penyelesaian terbaik terkait tuntutan masyarakat, “ kata AKBP Wempi.
Meski sudah kondusif namun aparat kepolisian hingga Jumat (22/9/2023) pagi ini masih melakukan penjagaan di lokasi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul BREAKING NEWS - Aksi Tuntut Lahan Plasma PT HMBP Seruyan, Massa Bakar Bangunan Perusahaan,
Mengintip Kondisi Gedung DPRD Kabupaten Cirebon usai Demo, Porak-poranda, Kaca-kaca Pecah |
![]() |
---|
16 Orang Jadi Tersangka Kericuhan di Gedung DPRD Ciamis: Berpakaian Hitam dan Hanya Berbuat Anarkis |
![]() |
---|
Massa Aksi di Depan Kantor DPRD Jabar Dibubarkan, Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Ada yang Ditangkap |
![]() |
---|
Pukul Mundur Pengunjuk Rasa Pakai Gas Air Mata, Ratusan Aparat Siaga di Depan Gedung DPRD Cianjur |
![]() |
---|
Kericuhan di Bandung Berlanjut, Kawasan DPRD Jabar Kembali Memanas, Polisi tembakkan Gas Air Mata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.