Kujang Jadi Simbol Sertijab Bupati di Sumedang, Herman Suryatman Pastikan Silaturahmi Tak Terputus

Herman Suryatman yang semula Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang dilantik menjadi penjabat bupati.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Mantan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyerahkan Kujang atau perkakas khas masyarakat Sunda kepada Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman. Penyerahan Kujang menjadi simbol perpindahan tampuk kepemimpinan dalam serah terima jabatan (Sertijab) Bupati Sumedang, Rabu (20/9/2023) di Gedung Negara, Sumedang. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana.

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kujang atau perkakas khas masyarakat Sunda menjadi simbol perpindahan tampuk kepemimpinan dalam serah terima jabatan (Sertijab) Bupati Sumedang, Rabu (20/9/2023) di Gedung Negara, Sumedang.

Herman Suryatman yang semula Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang dilantik menjadi penjabat bupati. Pelantikan dilaksanakan di Gedung Sate, Rabu pagi, oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.

Sorenya, digelar Sertijab di Gedung negara, Sumedang. Mantan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyerahkan sebuah kujang kepada Herman.

Dalam kebudayaan Sunda, kujang semula adalah perkakas pertanian yang tentu saja digunakan petani, sebagaimana disebutkan dengan jelas dalam naskah Siksa Kanda-ing Karesian.

Baca juga: Mengenal Visi "Beyond Sumedang Simpati" yang Ditegaskan Pj Bupati Herman Suryatman

Namun kini, makna kujang mengalami pergeseran. Kujang dinilai sebagai senjata "kalangan raja".

Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman dalam Sertijab itu memberikan sambutan, bahwa dokumen pertama yang dia tandatangani setelah dilantik adalah penandatanganan Surat Keputusan (SK) penetapan Pelaksana Harian (Plh) Sekda.

"Bu Tuti, nanti ada tambahan tugas. Telah ditandatangani SK-nya," kata Herman kepada salah seorang asisten di lingkungan Pemkab Sumedang yang hadir pada Sertijab itu.

Herman juga menyampaikan bahwa silaturahmi dengan Dony Ahmad Munir dan Erwan Setiawan tidak akan putus.

"Insyaallah, silaturahmi tetap terjaga. Bisa sebagai instruktur, untuk menambah knowledge (pengetahuan) dan insight (pandangan). Masih banyak slot, Pak," kata Herman.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved