Kebakaran di TPA Sarimukti
Satu Bulan Terbakar, TPA Sarimukti Belum Sepenuhnya Padam, Helikopter Water Bombing Turun Lagi
pihaknya kembali menurunkan Helikopter Water Bombing dan berharap bisa turun hujan supaya kebakaran TPA Sarimukti bisa benar-benar padam.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Kebakaran TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama satu bulan tak kunjung padam dan hingga saat ini titik api terdeteksi masih tetap muncul.
Kondisi itu karena berdasarkan hasil penelitian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, masih terdapat kandungan gas metan yang tinggi di dalam tumpukan sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtias mengatakan, berdasarkan hasil penelitian tersebut kandungan gas metan di dalam tumpukan sampah tersebut nilai satuannya bervariatif.
"Jadi gas metan itu memang variatif, dia sudah terilis walaupun kami sebenarnya di TPA itu masang metan capture, tapi karena kondisinya (sampah) sudah sangat tinggi dan menumpuk, gas metan masih ada di situ," ujarnya saat ditemui di Cimahi, Selasa (19/9/2023).
Atas hal itu, kata Prima, di zona satu masih terdeteksi terdapat titik-titik api saat pihaknya melakukan pemantauan dengan menggunakan thermal drone, sehingga pihaknya terus melakukan penanganan dengan cara baru.
"Upaya penanganannya disemprot dengan foam plus lumpur, dan air. Kemudian kita juga padatian bikin parit untuk membatasi antara kawasan hutan dengan zona-zona yang lain," kata Prima.

Selain itu pihaknya juga sudah melakukan pemetaan per zonasi untuk memudahkan penanganan yang dilakukan oleh tim gabungan karena titik api di setiap zona hingga saat ini masih tetap ada.
"Jadi kondisi sekarang api yang kemarin itu di semua zona ada, tapi variatif ada yang tinggal 5 persen di zona 1. Intinya antara 5 sampai 25 persen apinya yang masih ada di dalam," ucapnya.
Agar titik api bisa cepat padam, pihaknya kembali menurunkan Helikopter Water Bombing dan berharap bisa turun hujan supaya kebakaran TPA Sarimukti bisa benar-benar padam.
Baca juga: Kebakaran di TPA Sarimukti Tinggal 20 Persen, tapi Tak Bisa Full Tampung Sampah Meski Sudah Padam
"Kemarin water bombing sudah turun lagi dengan menyiramkan 3420 liter air. Karena tumpukannya tinggi sudah disiramkan, tapi ternyata belum efektif," kata Prima.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin)
Pemkot Bandung Ingin Perpanjang Masa Darurat Sampah Hingga 25 Oktober, Seharusnya Selesai 22 Oktober |
![]() |
---|
Jatah Buang Sampah di TPA Sarimukti Ditambah, Kota Bandung Jadi 1.194 Rit |
![]() |
---|
Selama Sebulan Lebih TPA Sarimukti Terbakar, 669 Warga Bandung Barat Terkena Penyakit ISPA |
![]() |
---|
Kebakaran di TPA Sarimukti Belum Padam, Pj Bupati Bandung Barat Punya Jurus Tangani Masalah Sampah |
![]() |
---|
Cara Baru Cimahi Atasi Sampah yang Menumpuk, Gunakan Jadwal Sampah yang Berbeda Tiap Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.