Industri Tekstil dan Produk Tekstil Masih Pasang Surut Pasca Pandemi Covid-19
Pasca pandemi Covid-19, Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia masih mengalami pasang surut.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Siti Fatimah
Sehingga barang TPT dari Indonesia bisa bertahap dan diserap masyarakat.
Ketua IKA ITT-STTT-Politeknik STTT, Riady Madyadinata sepakat bahwa industri tekstil mengalami sejumlah tantangan baik pasar domestik maupun pasar ekspor.
Importasi tekstil masih membanjiri pasar domestik.
Di samping itu, kondisi perekonomian global masih terguncang akibat perang dagang Amerika-Tiongkok dan Rusia-Ukraina.
Kondisi ini membuat sejumlah negara memproteksi pasarnya untuk menjaga industrinya agar tetap tumbuh.
Masalah ini perlu diatasi secara komperhensif dan melibatkan sejumlah stakeholder untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi.
Dia berharap forum diskusi dari para pemangku kebijakan dan pelaku industri bisa berguna untuk memperdalam masalah hingga ke akarnya.
"Hasil diskusi pun harus menjadi dasar atas kebijakan-kebijakan baru yang bisa memperbaiki kondisi industi TPT," kata dia.
Dari diskusi para narasumber pun menyampaikan solusi dari rekomendasi yang bisa jadi pendorong kebijakan pemerintah ke depannya.
Baca juga: Pemkot Bandung Segera Perbaiki Jalan Longsor di Ciumbuleuit, Ema Sumarna: Nanti Diusulkan dengn TPT
Adapun rekomendasi sebagai berikut:
· Kebijakan pemerintah yang fair sehingga dapat mendukung iklim industri TPT
· Kebijakan dan pengawasan impor yang mendukung industri TPT
· Pengaturan pasar domestik
· Mengharmonisasi ekosistem industri tekstil nasional dengan menselaraskan 19 kementerian & lembaga dalam rangka ketahanan nasional
· Mendukung dan mewujudkan RUU Kedaulatan Sadang dan mengupayakan adanya wakil ITPT pada level pembuat kebijakan
·Adanya kepemimpinan, kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan
· Optimalisasi digitalisasi pada untuk ITPT baik dalam memperkuat proses produksi dan pemasaran
Komisi I DPRD Jabar Ungkap Pemekaran KSU dan Penggabungan Wilayah Ke Kota Butuh Kejelasan Komitmen |
![]() |
---|
DPRD Jabar Kawal Agroforestri, Arief Maoshul: Petani Didorong Nikmati Bagi Hasil yang Adil |
![]() |
---|
TKD Jabar Turun, Pemprov Belum Akan Revisi RPJMD |
![]() |
---|
Dana TKD Jabar Turun Rp2,45 Triliun, DPRD Minta Pemprov Fokus pada Program Prioritas |
![]() |
---|
Bandung Zoo Ditutup Sementara, Pemkot Dorong Penyelesaian Damai Dua Pihak Yayasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.