Demokrat Kecewa Koalisi Anies Baswedan
SBY Blak-blakan Merasa Bersyukur Dikhianati Anies Baswedan: Kami Masih Ditolong oleh Allah
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, ia bersyukur Partai Demokrat dikhianati oleh Anies Baswedan sejak dini.
TRIBUNJABAR.ID - Mantan presiden yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengatakan, ia bersyukur Partai Demokrat dikhianati oleh Anies Baswedan sejak dini.
Menurut SBY, ia membayangkan bagaimana jika mereka baru dikhianati satu atau dua hari menjelang pendaftaran pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Karena itu, SBY merasa Demokrat masih ditolong walau harus menerima pengkhianatan.
"Memang kita ditikung, ditinggalkan, seperti ini sekarang. Bayangkan kalau ditikungnya kita ini, ditinggalkannya kita ini satu dua hari sebelum batas pendaftaran ke KPU, bayangkan seperti apa," ujar SBY di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).
"Kita masih ditolong oleh Allah, kita diselamatkan oleh sejarah, ini syukur yang pertama."
SBY mengatakan, ia merenung dan berkontemplasi semalam.
Ia lantas menyadari bahwa sebenarnya mereka sedang diselamatkan oleh Tuhan.
Menurutnya, Demokrat tidak diizinkan oleh Tuhan untuk mendukung seseorang yang ternyata tidak jujur dan amanah.
Baca juga: Kader Demokrat di Karawang Turunkan Spanduk Bergambar Anies Baswedan, Kecewa: Hampir di Luar Nalar
"Berarti tidak bisa dipercaya dan mengingkari hal-hal yang telah disepakati. Tidak memegang komitmen dan janji-janjinya," kata SBY.
"Nah, sekarang saja tidak sidiq, tidak amanah, tidak memegang komitmen."
"Bagaimana nanti kalau menjadi pemimpin dengan kekuasaan yang besar?" ujarnya lagi.
Menurut SBY, jika direnungkan dan diambil hikmahnya, Demokrat dibebaskan dari dosa yang mungkin akan dipikul jika masih bersama-sama mengusung orang tersebut menjadi pemimpin Indonesia.
Selain itu, kata SBY, Demokrat tidak diizinkan untuk berkoalisi dengan seseorang yang sejak awal sudah melanggar dan mengingkari kesepakatan.
"Bayangkan kalau di masa depan kita punya mitra koalisi yang tidak tunduk, tidak patuh pada kesepakatan yang kita buat bersama."
"Apalagi, kalau mendikte, mengatur yang lain, termasuk capres memaksakan kehendak dan tidak menganggap yang lain."
"Saya kira bukan itu koalisi yang hendak kita bangun," kata SBY.
Sebelumnya diberitakan, Demokrat menuding Partai Nasdem dan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan berkhianat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh secara sepihak telah menunjuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
Ia mengungkapkan, keputusan itu diambil setelah Surya Paloh dan Muhaimin bertemu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, pada 29 Agustus 2023.
“Secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” ujar Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).
Ia mengatakan, Surya Paloh langsung memanggil Anies pada malam itu juga untuk menyampaikan keputusan tersebut.
Sehari setelahnya, pada Rabu (30/8/2023), Anies tidak mengatakan informasi itu pada Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” kata Riefky. (*)
PKS Akui Tak Masalah Anies Tunjuk Cak Imin Jadi Cawapres, tapi Masih Geram Karena Tak Berkomunikasi |
![]() |
---|
DPD Demokrat Jabar Condong Ingin Masuk ke Koalisi Prabowo Subianto, Tapi Keputusan Ada di Pusat |
![]() |
---|
Soal Anies-Muhaimin, Kader Demokrat Sebut Sikap Zalim pada Partainya Akan Membuahkan Militansi |
![]() |
---|
AHY Beri Ucapan Selamat kepada Anies dan Muhaimin, Ajak Kader Demokrat Bersyukur dan Memberi Maaf |
![]() |
---|
Gambar Anies Tetap Lenyap dari Spanduk Caleg Demokrat Kabupaten Sukabumi Meski Tak Dirusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.