Harga Beras Mahal, Ratusan Emak-Emak Rela Berdesakan Demi Dapatkan Beras Gratis dari Polisi Cimahi

Ratusan warga Kalidam, Kelurahan Karang Mekar, Cimahi Tengah, Kota Cimahi rela mengantre dan berdesakan demi dapat gratis dari polisi, Jumat

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
Ratusan warga mengantre dan berdesakan demi mendapatkan beras gratis di Jalan Kalidam, Kota Cimahi, Jumat (1/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Ratusan warga Kalidam, RT 5/5, Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi rela mengantre dan berdesakan demi mendapatkan beras secara gratis dari polisi, Jumat (1/9/2023) sore.

Warga yang didominasi emak-emak itu terlihat senang meski harus mengantre dan berdesakan karena saat ini harga beras mahal, sehingga dengan adanya pembagian itu mereka tidak perlu membeli beras selama beberapa hari kedepan.

Warga setempat Hermayasari (52) mengatakan, saat ini harga beras paling murah di pasar tradisional Kota Cimahi sudah menyentuh harga Rp 12.500 per kilogram, padahal pada tiga pekan yang lalu hanya Rp 10.500 per kilogram.

"Kalau yang paling mahal harganya 14 ribu per kilogram, jadi dengan harga segitu, buat kami yang rakyat kecil begini sangat berat karena mahal," ujarnya saat ditemui di Jalan Kalidam, Kota Cimahi, Jumat (1/9/2023).

Baca juga: Daftar Bansos Cair Bulan September 2023 dan Cara Cek Penerima, Ada PKH Tahap 2 hingga Beras 30 Kg

Atas hal tersebut, kata dia, dengan adanya pembagian beras sebanyak 10 kilogram tersebut sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli beras.

"Iya bener sangat membantu, terima kasih buat Bapak Kapolres yang sudah membagikan beras ini, semoga sehat-sehat terus," kata Hermayasari.

Warga yang lainnya Neneng (50) mengatakan, saat ini ia sedang kebingungan karena jualan bubur ayam sedang sepi, sementara harga beras di pasar tradisional yang ada di Kota Cimahi terus naik sejak tiga pekan lalu.

"Sekarang saya lagi bingung karena kalau beli beras murah untuk membuat bubur jadi bau karena kan bubur mengeluarkan asap, jadi kepaksa harus membeli yang mahal Rp 14 ribu per kilogram," ucap Neneng.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, pembagian beras tersebut merupakan rangkaian HUT Polwan ke-75 dan HUT Korps Lalu Lintas dengan tujuan untuk membantu meringankan kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Harga Beras di Tasik Merangkak Naik, Diskoperindag Langsung Cek di Pasar Tradisional

"Tadi kami membawa beras sebanyak 150 karung berisi 10 kilogram, Alhamdulillah ludes," katanya.

"Kami dari kepolisian ingin menyentuh langsung dan mendengar serta permasalahan masyarakat, sehingga semua masalah bisa kita selesaikan dari tingkat yang paling bawah," ucap Aldi. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved