IoT Antares Nyata Hasilkan Dampak Positif ke Industri di Indonesia
Internet of Things (IoT) Antares memberikan hasil nyata di industri yang ada di Indonesia
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penggunaan teknologi mutakhir IoT (Internet of Things) untuk sektor produktif, telah menghasilkan dampak positif pada sektor logistik dan manufaktur. Terutama dalam meningkatkan efisiensi operasional dan monitoring aset perusahaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Grahadea Kusuf, President Startup Bandung saat dimintai komentar terkait pengimplementasian IoT Tracking Container milik Antares besutan Leap Telkom Digital, guna memaksimalkan pelacakan unit kontainer yang dimiliki oleh PT Tanto Intim Line (Tanto), salah satu perusahaan ekspedisi pelayaran besar di Indonesia.
Menurut dia, dalam sektor logistik yang sangat dinamis, monitoring dan kontrol jarak jauh menjadi hal yang sangat krusial sekaligus dapat menunjang kinerja keseluruhan proses bisnis sebuah perusahaan.
Baca juga: Teknologi IoT dari Agree Bantu Budi Daya Petani Serai Wangi Lebih Efisien
"Implementasi IoT Tracking Container diharapkan dapat mendorong semakin meluasnya penggunaan IoT di industri logistik maupun pada sektor produktif lainnya di Indonesia," katanya dalam keterangan pers, Kamis (31/8/2023).
Grahadea menambahkan bahwa IoT Tracking Container merupakan salah satu fitur yang sangat dibutuhkan di sektor logistik.
Misalnya pada implementasi yang dilakukan di Amerika Serikat, tepatnya oleh Link-labs di tahun 2018, penggunaan IoT mereduksi bea hingga 1/15 daripada menggunakan teknologi GPS.
"Itupun tingkat keandalannya tetap bagus walau tarif lebih murah 1/15. IoT di bisnis sangat berpotensi meningkatkan efektifitas dan performa bisnis," ujarnya.
Dia berharap implementasi Antares di PT Tanto dapat menjadi success story sebagai referensi bagi ekosistem industri di Indonesia agar terus berkembang mengikuti perkembangan dunia.
Baca juga: Layanan berbasis teknologi Kian Diminati, Ini Potensi Pasar IoT di Indonesia
"Dalam jangka menengah dan panjang, succes story ini juga akan berefek pada startup kecil dan menengah di Indonesia. Mereka akan lebih mudah memprospek klien dan mempertahanankan pelanggan karena sudah ada succes story dalam skala yang besar tadi," imbuhnya.
Selain dengan Tanto, adopsi teknologi IoT dari Antares juga telah diimplementasikan oleh PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood).
Melalui pemanfaatan OEE (Overall Equipment Effectivenes) Monitoring, Garudafood dapat mengambil keputusan secara tepat waktu dan perencanaan lebih efektif serta mampu mengoptimalkan mesin dan peralatan produksi.
Akurasi data Garudafood juga meningkat sekitar 10 persen, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan berdasarkan data yang ideal, mengidentifikasi hambatan operasional, dan mendorong inisiatif perbaikan berkelanjutan.
Karenanya, operasional lantai produksi Garudafood menjadi lebih efisien, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan produktivitas perusahaan yang berdampak ke pengelolaan sumber daya lebih efisien dan berkelanjutan.
Hingga saat ini, sudah ada sekitar 10 pabrik yang bergerak di industri manufaktur telah go digital memanfaatkan IoT Antares.
Antares sudah mengantongi sertifikasi global dari One Machine-to-Machine (M2M) sebagai bukti kapabilitas layanan yang menyolusikan kebutuhan IoT.
Baca juga: Telkom dan Cisco Jalin Kerjasama Strategis IoT Control Center dan Software Define Network di ASEAN
PLN Indonesia Power Dukung TMMD ke-125: Bersinergi Membangun Negeri dari Desa |
![]() |
---|
Dari Gedung Sate, Kemenkum Jabar Dukung Percepatan dan Solusi Koperasi Desa se-Indonesia |
![]() |
---|
Warga Antusias Sambut Reses Ketua Komisi 3 DPRD Provinsi Jawa Barat, Isu Pengangguran Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Ketua Komisi 3 DPRD Jabar Dorong Solusi Nyata untuk Air Bersih, Lapangan Kerja, dan Pendidikan |
![]() |
---|
Warga Jawa Barat Wajib Tahu! Cek Nyeri Dada Bisa Gratis di Chest Pain Unit Mayapada Hospital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.