Kebakaran di TPA Sarimukti

UPDATE Kebakaran TPA Sarimukti Bandung Barat, Tertangani 60 Persen, Luas Area Terbakar 16,5 Hektare

Proses pemadaman kebakaran fokus ke zona 1 dan 2 karena gas metan yang ada di dalam tumpukan sampah masih tetap menyebar dan menimbulkan asap

Dok. Biro Adpim Jabar
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melaksanakan pemantauan lapangan terkait kebakaran TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat, Jumat (25/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Kebakaran TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sedikit demi sedikit sudah mulai tertangani setelah berbagai upaya pemadaman terus dilakukan.

Saat ini proses pemadaman menggunakan helikopter water bombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang bergantian dengan petugas pemadam kebakaran (Damkar) dari berbagai wilayah di Jawa Barat.

Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto mengatakan, saat ini titik api sudah tertangani 60 persen tetapi kepulan asap masih tetap ada, sedangkan proses pemadaman sudah masuk ke tahap pendinginan.

"Titik api masih ada, kalau siang enggak kelihatan, jadi malam kelihatannya tapi kecil-kecil. Saat ini luas area yang terbakar 16,5 hektare dari total lahan 25,8 hektare," ujarnya saat ditemui di TPA Sarimukti, Senin (28/8/2023).

Untuk saat ini, kata dia, proses pemadaman kebakaran tersebut fokus ke zona 1 dan 2 karena gas metan yang ada di dalam tumpukan sampah masih tetap menyebar dan menimbulkan kepulan asap.

"Jadi pemadaman terus dilakukan, siang pakai helkopter dan malam petugas pemadam kebakaran. Cuma saat ini cuacanya masih kemarau, jadi itu penyebabnya api sulit padam," kata Riswanto.

Komandan Regu Damkar Poswil Cikalongwetan, Yadi Supriadi mengatakan, hingga saat ini kepulanan asap masih tetap keluar dari tumpukan sampah, sehingga api bisa muncul lagi jika terkena hembusan angin kencang.

"Kesulitan utama pemadaman ini karena disini banyak bahan yang mudah terbakar dan ketebalan sampah juga menjadi sulit karena saat kita semprotkan dari atas, tapi di bawahnya masih ada panas," ucapnya.

Baca juga: Operasional Zona Darurat TPA Sarimukti Diundur, Baru Bisa Dipakai 1-2 Hari ke Depan

Pada hari ke-10 kebakaran ini pihaknya berharap tidak ada angin kencang pada malam hari, agar titik api dari tumpukan sampah tersebut tidak kembali menyala

"Tidak menutup kemungkinan kalau ada angin kencang, api terlihat lagi, semoga malam ini tidak ada hembusan angin kencang agar api bisa cepat padam," kata Yadi.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved