Kebakaran di TPA Sarimukti

Operasional Zona Darurat TPA Sarimukti Diundur, Baru Bisa Dipakai 1-2 Hari ke Depan

Gubernur Jabar Ridwan Kamil, memastikan zona darurat pembuangan sampah TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Truk bermuatan sampah diparkirkan di sisi jalan dekat dengan zona darurat TPA Sarimukti yang rencananya dibuka hari ini, Senin (28/8/2023). Kenyataannya belum diketahui kapan zona darurat akan dibuka. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Gubernur Jabar Ridwan Kamil, memastikan zona darurat pembuangan sampah TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) baru akan bisa digunakan 1-2 hari ke depan.

Rencananya zona darurat yang lokasinya ada di area perluasan seluas 6,5 hektare tersebut akan dibuka sekitar 2 hektare mulai hari ini untuk pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya selama kebakaran belum padam.

Namun zona darurat tersebut hingga saat ini belum bisa digunakan karena Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar masih melakukan kajian soal jumlah ritase yang akan dibuang dan kondisi lahan yang curam serta ada mata air.

"Lihat kondisi dulu, harusnya sehari dua hari ini sudah siap. Dua hari kita kerja keras buat nyiapin (area) untuk truknya," ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Cimahi, Senin (28/8/2023).

Sedangkan terkait kondisi kebakaran di TPA Sarimukti, kata dia, saat ini sudah mulai membaik karena sudah tidak ada lagi titik api yang menyala, tetapi masih ada kepulan asap.

"Sudah membaik enggak ada lagi titik api, tinggal asap saja. Water bombing efektif (operasional) sampai asapnya padam," katanya.

Api masih terlihat di TPA Sarimukti yang sembilan hari mengalami kebakaran, Minggu (27/8/2023).
Api masih terlihat di TPA Sarimukti yang sembilan hari mengalami kebakaran, Minggu (27/8/2023). (Tribun Jabar)

Sebelumnya, Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto mengatakan, zona darurat tersebut belum dibuka karena kondisinya curam dan terdapat mata air, sehingga soal penggunaannya hingga saat ini belum ada kepastian.

"Hari ini masih rapat menentukan kapan dibukanya dan jadi atau tidak, sekarang masih menunggu kepastian dari DLH Jabar. Sampai hari ini belum ada operasional apa-apa," ujarnya saat ditemui di TPA Sarimukti.

Dengan batalnya pembukaan zona darurat pada hari ini menyebabkan sejumlah truk pembuang sampah dari Bandung Raya mengantre karena pengemudinya sudah terlanjur datang ke TPA Sarimukti.

Baca juga: Sampah Menggunung di TPS di Bandung, Truk hanya Bisa Parkir, Tak Bisa Kirim Sampah ke TPA Sarimukti

"Jadi karena belum dibuka, sopir truk nunggu saja tapi kami sudah mengimbau kepada mereka kalau mau pulang ya pulang saja tapi kalau mau menunggu juga silakan," kata Riswanto.

Sampah Menggunung di TPA Cikaliktik

Sampah di TPS Citaliktik, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (28/8/2023) menggunung karena tak kunjung diangkut ke TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat.

Tumpukan sampah tersebut lebarnya sekitar 20 meter dan panjangnya sekitar 25 meter, dan tingginya sekita 9 meter. Di sisi tumpukan sampah, terdapat dua alat berat, yang biasanya digunakan untuk bongkar muat sampah. 

Tak hanya gunungan sampah, di lokasi tersebut pun puluhan truk yang telah bermuatan sampah terparkir begitu saja. Sebab hingga kini truk sampah dari Kabupaten Bandung, belum bisa melakukan pengiriman sampah ke TPA Sarimukti

Jadi truk yang telah mengangkut sampah dari permukiman masyarakat, diparkir di lokasi tersebut, menunggu TPA Sarimukti dibuka kembali.

Tentu bau menyengat dan banyaknya lalat tak terhindarkan, akibat banyaknya sampah yang menumpuk di lokasi tersebut.

Hal tersebut dampak dari terjadinya kebakaran di TPA Sarimukti, yang terjadi sejak sekitar 10 hari lalu.

Menurut Petugas Keamanan TPS Citaliktik, Insan, sudah sekitar satu minggu truk sampah di Kabupaten Bandung, tak dapat melakukan pengiriman sampah ke TPA Sarimukti.

"Ini yang terpakir di sini puluhan truk, mungkin sekitar 50 truk," ujar Insan, saat ditemui tribun jabar di TPS Citaliktik.

Bahkan kata Insan, sebelumnya truk yang bermuatan sampah, lebih banyak, hingga terparkir di sisi jalan.

"Namun dialaihkan ke Jelekong sebagian, supaya tak mengganggu arus lalulitas," kata Insan.

Selain itu, kata Insan, ada juga truk sampah Kabupaten Bandung yang ditinggal di TPA Sarimukti.

"Itu yang keburu berangkat mau mengirim sampah ke sana, pas disana sudah tak boleh membuang," ujar dia.

Begitu juga tumpukan sampah yang menggunung, menurutnya, sudah sekitar satu minggu tak diakut ke TPA Sarimukti.

"Ini yang menumpuk biasanya sampah dari warga sekitar sini, yang diangkut dengan menggunakan beca motor," tuturnya.

Setelah di sini, kata Insan, diangkut lagi menggunakan truk teronton ke TPA Sarimukti, namun, pengiriman ditutup sementara.

"Jadi menumpuk seperti ini, biasanya kalau pengangkutan jalan dan normal, sampah  tak menumpuk seperti ini," ucapnya.

(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin)
 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved