Warga Bandung Diminta Simpan Sampah di Rumah hingga Minggu, Helikopter Padamkan Api di TPA Sarimukti
Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, mengimbau masyarakat Kota Bandung untuk menahan sampah di rumahnya masing-masing hingga Minggu (27/8/2023).
Kemarin, helikopter water bombing milik BNPB sudah diterjunkan memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti.
Helikopter terlihat bolak-balik mengambil air dari Waduk Cirata, kemudian bermanuver di atas titik kebakaran dan menumpahkan 400 liter air dalam satu kali bombing ke titik yang masih ada api.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BPNB, Abdul Muhari, mengatakan, helikopter water bombing tersebut akan diterjunkan selama tiga hari untuk memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti.
"Mudah-mudahan besok (kebakaran) sudah bisa dipadamkan," ujarnya saat ditemui di Kantor Desa Sarimukti, Jumat.
Agar kebakaran bisa cepat dipadamkan pada hari kedua nanti, pihaknya akan menerjunkan helikopter water bombing itu dengan durasi waktu lebih lama dari hari ini yang hanya 2,5 jam dengan 20 kali bombing per jam.
Artinya pada hari pertama ini, total sudah 50 kali bombing dengan jumlah total 20 ribu liter air yang diguyurkan ke TPA Sarimukti.
Baca juga: Helikopter Water Bombing Akhirnya Diterjunkan BNPB untuk Padamakan Kebakaran TPA Sarimukti
"Kita akan coba optimalkan, besok kita akan mencoba mengoperasikan heli 7 jam dikali 20 kali bombing. Artinya akan ada 140 kali bombing. Mudah-mudahan api yang saat ini masih menyala di TPA Sarimukti bisa kita padamkan," kata Abdul.
Proses pemadaman dengan waktu selama tiga hari itu, kata Abdul, dilakukan karena dikhawatirkan api sudah padam di atas, sedangkan di bagian dalam sampah masih belum padam.
"Nanti akan pakai foam juga untuk mempercepat pemadaman api," ucapnya.
Dengan waktu tiga hari itu, pihaknya optimis pemadaman kebakaran dengan helikopter water bombing jenis Puma tersebut akan efektif untuk memadamkan api yang masih menyala di TPA Sarimukti.
"Optimistis akan efektif karena kita memadamkan api di gambut juga sudah sering yang lebih padat (dari sampah) karena kan batu bara muda, jadi kita optimistis ini bisa diselesaikan," ujar Abdul.
Pantauan Tribun Jabar di Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti, jumlah warga yang mengalami sakit akibat terlalu banyak menghirup asap kebakaran TPA Sarimukti terus bertambah.
Koordinator Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti, Nuraeni, mengatakan, hingga Kamis 24 Agustus 2023, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 75 warga dengan perincian 27 laki-laki dan 48 perempuan.
"Dari hasil pemeriksaan di posko kesehatan terhadap 75 orang, 67 di antaranya mengidap ISPA dan dua orang harus dirujuk ke RSUD Cikalongwetan," ujarnya.
Dari total warga yang mengidap ISPA tersebut, kata dia, mayoritas orang dewasa, tetapi ada juga anak-anak dan balita, tetapi kebanyakan ISPA yang dialami warga itu masih ringan. (hilman kamaludin/nandri prilatama/tiah sm/syarif abdussalam)
30 Tempat Nobar Persib Bandung Lawan PSIM Yogyakarta di Bandung Raya, Pekan Ketiga Super League |
![]() |
---|
Gelandang Persib Bandung Luciano Guaycochea Siap Bangkit Lawan PSIM Yogyakarta di Pekan Ketiga |
![]() |
---|
Jadwal 4 Event Lari di Bandung Bulan September 2025, Ada KBP City Run hingga BDG100 Ultra Trail |
![]() |
---|
Mengenal UKM Seni Tari STIA LAN Bandung,Raih Juara II Tingkat Regional |
![]() |
---|
Prediksi Skor Persib Bandung-PSIM, Sarah Yakin Maung Mampu Bangkit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.