Kolaborasi Disperindag dan Kemenkum Jabar: Puluhan Warga Antusias Amankan Merek dan Legalitas

TRIBUNJABAR.ID - BANDUNG - Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Berlokasi di Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, pada Jumat, 14 November 2025, Kemenkum Jabar berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat menggelar layanan jemput bola dalam rangka Konsumen Cerdas Festival Tahun 2025 (Koncer Fest) yang dirangkaikan dengan Pasamoan dan Promosi Bersama (Probes).

Kegiatan yang mengusung tema “Gerakan Komitmen Bersama Wujudkan Konsumen Berdaya” ini menjadi momentum strategis bagi pemerintah untuk hadir langsung di tengah masyarakat.

Kehadiran Kemenkum Jabar dalam acara ini merupakan tindak lanjut nyata dari arahan Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Jawa Barat, Asep Sutandar. Beliau menginstruksikan jajarannya untuk terus proaktif memberikan kemudahan akses hukum bagi masyarakat dan pelaku usaha.

Menjawab instruksi tersebut, Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Hemawati BR Pandia, didampingi oleh Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Ery Kurniawan, serta jajaran Bidang Pelayanan Administrasi Hukum Umum (AHU) turun langsung membuka gerai layanan konsultasi. Asep Sutandar menekankan bahwa kehadiran negara melalui layanan KI dan AHU di ruang publik tidak hanya mempermudah akses, tetapi juga memperluas jangkauan edukasi hukum agar lebih cepat dan tepat sasaran.

Antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi di lokasi acara. Gerai pelayanan Kemenkum Jabar dipadati pengunjung sejak pukul 08.00 WIB. Tercatat sebanyak 82 orang pemohon memanfaatkan layanan Kekayaan Intelektual (KI), sementara 7 orang lainnya mengakses layanan Administrasi Hukum Umum (AHU). Tingginya angka partisipasi ini mencerminkan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat mengenai pentingnya perlindungan hukum atas karya, inovasi, serta legalitas usaha.

Dalam kesempatan tersebut, Hemawati BR Pandia memberikan pemaparan komprehensif bahwa layanan KI mencakup hak cipta, merek, paten, dan desain industri, sedangkan layanan AHU meliputi pembuatan badan hukum, legalisasi dokumen, hingga layanan Apostille yang kini sangat dibutuhkan untuk keperluan lintas negara.

Tidak hanya mengandalkan layanan tatap muka, Kemenkum Jabar juga memperkenalkan inovasi layanan digital dalam festival tersebut. Hemawati menjelaskan bahwa pelayanan Kekayaan Intelektual kini telah dikembangkan melalui layanan virtual via aplikasi Zoom. Inovasi ini dihadirkan sebagai solusi bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu, jarak, maupun mobilitas, sehingga proses konsultasi dan pengurusan hak kekayaan intelektual dapat dilakukan secara lebih efisien dan fleksibel.

Langkah progresif ini menjadi bukti keseriusan Kemenkum Jabar di bawah komando Asep Sutandar untuk mewujudkan pelayanan publik yang modern, inklusif, dan berkualitas demi mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang lebih baik.