Intip Tips Sajikan Santapan Warisan Khas Sunda Ala Sindang Reret
Ketua Pelaksana PUSAKA Sindang Reret K.M Rifqy Akiel membagikan tips, guna menjaga cita rasa makanan Sunda,
Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menjaga cita rasa makanan otentik memang tak mudah, terlebih makanan Sunda yang kental akan rasa dan unik. Ketua Pelaksana PUSAKA Sindang Reret K.M Rifqy Akiel membagikan tips, guna menjaga cita rasa makanan Sunda, salah satunya mengandalkan bahan baku yang baik.
"Makanan diolah dari bahan yang memang fresh dari hari ke harinya. Jadi nggak ada makanan untuk hari esok," tuturnya, saat ditemui Tribunjabar.id, Minggu (13/8/2023).
Tak hanya itu, mencicipi makanan sebelum disajikan menjadi poin penting, guna menjaga cita rasa.
Baca juga: Segarnya Rujak Bebek, Kuliner Khas Sunda, Keberadaannya Tak Tergerus Jaman
Meski saat ini banyak masakan dari luar mulai bersaing, Kiki sapaannya akrabnya mengatakan teknik masak tradisional salah satu kunci kelezatan masakan.
"Jangan kalah dengan masakan luar yang menjaga keontetikan hidangan. Meski zaman telah canggih, rasanya akan berbeda bila menerapkan teknik sajian tradisional," ucapnya.
Ia menyebut, bila masak dengan jumlah banyak dapat dimasak saat malam atau menjelang pagi.
"Tujuan kita memang untuk membudayakan lagi masakan sunda ya khususnya di Jawa barat atau Indonesia dan lebih jauh lagi ke mancanegara," tuturnya.
Baca juga: Nikmatnya Sajian Kuliner Khas Sunda, Ketan Bakar Platter dan Ayam Baby Liwet Ketan
Ia berharap kuliner lokal lebih dicintai, sehingga mampu bersaing dengan kudapan asing.
"Makanan sunda itu perlu dipertahankan. Peminatnya sudah banyak, harus berani bersainh
Di PUSAKA Festival Kuliner Sindang Reret menyajikan 350 makanan yang dapat disantap para pengunjung digelar selama 12-13 Agustus 2023 di Sindang Reret Hotel & Restaurant, Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Rupanya mendulang respon positif dari masyarakat lokal hingga luar kota. 350 makanan ini dibagi menjadi empat bagian, yakni tuangeun bubuka mencicipi lotek dan karedok dan lain sebagainya.
Kemudian, tuangeun utami santapanan aneka macam nasi dan lauk pauk khas Sunda disajikan dengan bakul.
Baca juga: Yuk Coba Tempat Kuliner di Bandung Khas Sunda Ini, Warung Nasi Sunda Buhun, Resep Warisan Orang Tua
Pengunjung dapat mencicipi aneka macam minuman segar seperti dawegan, es goyobod di sajian leuteun.
Cemilan khas jajanan pasar pada sajian lalawuh dan hahampangan. Selanjutnya dapat mencicipi tuangeun panutup.
Perhelatan selama dua hari mendulang respon positif dari masyarakat. Bahkan, hadir dari luar kota.
"Perlu saya tekankan lagi, 350 sajian itu hanya di festival kuliner saja, secara total dengan penjualan standar di restoran itu bisa sampai 500 makanan," katanya.
GIIAS Bandung 2025 Diserbu Hampir 25 Ribu Pengunjung |
![]() |
---|
Bupati Sumedang Dukung Penuh Rereongan Sapoe Sarebu yang Digagas KDM |
![]() |
---|
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir Minta Dapur MBG Pakai Produk Pangan Lokal |
![]() |
---|
SCG Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Ajang IGSCA 2025, Tegaskan Komitmen pada Inovasi & Prinsip ESG |
![]() |
---|
Bupati Sumedang Kumpulkan Semua Pihak Terkait MBG: SOP Harus Dijalankan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.