Kasus Influenza Pada Anak Meningkat, Dokter Jelaskan Perbedaan dengan Bapil Biasa

Kekhawatiran tengah melanda para orang tua di berbagai daerah karena maraknya kasus virus influenza A dan B pada anak.

SHUTTERSTOCK
INFLUENZA - Ilustrasi virus dan bakteri. Kekhawatiran tengah melanda para orang tua di berbagai daerah karena maraknya kasus virus influenza A dan B pada anak dalam beberapa waktu terakhir. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Kekhawatiran tengah melanda para orang tua di berbagai daerah karena maraknya kasus virus influenza A dan B pada anak dalam beberapa waktu terakhir.

Menanggapi hal tersebut, Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A, (K) dari Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa masih banyak masyarakat yang salah kaprah dalam memahami istilah “flu”.

“Seringkali terminologi influenza itu dipendekkan jadi flu. Lalu kata ‘flu’ ini sering digunakan secara tidak tepat. Semua yang batuk, pilek, meler, bersin, langsung disebut flu, padahal belum tentu,” ujar dr Nastiti, Senin (6/10/2025)

Nasiti menjelaskan bahwa flu atau influenza merupakan penyakit yang secara khusus disebabkan oleh virus influenza, sementara batuk pilek biasa yang dikenal di dunia medis sebagai common cold atau selesma umumnya disebabkan oleh virus lain yang bersifat ringan dan cepat sembuh.

“Yang sering menyebabkan batuk pilek itu virus-virus lain yang tidak menimbulkan gejala berat. Padanan bahasa Indonesianya adalah selesma, tapi istilah itu kurang populer sehingga semua orang menyebutnya flu,” jelasnya.

Baca juga: Breaking News: Polisi Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Dea Permata oleh Pembantunya di Purwakarta

Dokter Nastiti menegaskan bahwa penularan influenza sangat cepat, terutama melalui percikan cairan yang keluar saat seseorang batuk, bersin, atau bahkan berbicara. 

Orang yang sudah terinfeksi pun bisa menularkan virus sebelum menunjukkan gejala sakit.

“Penularannya mudah, satu orang bisa menulari dua sampai tiga orang lain di sekitarnya,” katanya.

Meski sering dianggap sepele, influenza berbeda dengan selesma karena gejalanya lebih berat. 

Jika selesma umumnya ditandai batuk dan pilek ringan, influenza disertai demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, badan lemas, dan terkadang sulit bangun dari tempat tidur.

“Kalau batuk pilek biasa kita masih bisa beraktivitas, tapi kalau flu berat, biasanya tubuh benar-benar lemah. Itu memang influenza, bukan sekadar common cold,” jelasnya.

Lebih jauh, Nastiti mengingatkan bahwa influenza tidak boleh dianggap remeh. 

Virus ini bisa menyebabkan komplikasi serius seperti gagal ginjal, gagal hati, bahkan kematian, terutama pada anak-anak, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah.

“Flu bisa menyebabkan komplikasi berat sampai mengancam jiwa. Jadi ada yang keliru kalau bilang flu itu enggak berbahaya,” kata dia.

Baca juga: Kata KDM Soal Bale Pananggeuhan yang Resmi Hadir Mulai Hari Ini, Singgung Sumber Anggaran

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved