SCG Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Ajang IGSCA 2025, Tegaskan Komitmen pada Inovasi & Prinsip ESG

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah. 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - SCG, perusahaan regional terdepan dengan portofolio bisnis yang beragam, kembali menegaskan komitmennya terhadap praktik bisnis berkelanjutan dan beretika di Indonesia. 

Melalui anak perusahaannya, PT Semen Jawa, SCG berhasil meraih dua penghargaan prestisius dalam ajang Indonesia Green and Sustainable Company Award (IGSCA) 2025, yakni Best Innovation Circular Economy dan Best ESG Implementation dengan predikat sangat baik. 

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh l Kemal Gani, Chairman SWA Media, dalam seremoni yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu, 3 September 2025.

Ketua Dewan Juri IGSCA 2025, Dr. Mas Achmad Daniri, menyampaikan bahwa transformasi perusahaan menuju model ekonomi sirkular menjadi kunci untuk menjawab tantangan global. 

"Langkah ini membuktikan bahwa masa depan berkelanjutan bukan hanya mungkin, tapi merupakan peluang yang menjanjikan,” ujarnya.

Presiden Direktur PT Semen Jawa, Peramas Wajananawat, turut menyatakan apresiasinya atas penghargaan yang diterima. 

"Kami percaya bahwa pertumbuhan bisnis harus berjalan beriringan dengan keseimbangan lingkungan dan sosial. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melanjutkan bisnis yang mendukung pertumbuhan hijau," ujarnya.

Strategi ESG 4 Plus: Pilar SCG Menuju Bisnis Berkelanjutan

SCG telah mengadopsi strategi ESG 4 Plus sebagai panduan utama dalam setiap aktivitas bisnisnya. Strategi ini mencakup empat pilar utama diantaranya:

1.Menuju Net-Zero Emisi

SCG berkomitmen mencapai net-zero emisi*l gas rumah kaca pada 2050. Di PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, langkah konkret telah diambil, seperti penggunaan energi rendah karbon (biomassa, RDF), pemanfaatan limbah industri, hingga instalasi solar panel.

Program SCG Mentari (Menjaga Lingkungan Tetap Lestari) pun diluncurkan sejak 2023 untuk melibatkan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, termasuk program pengumpulan dan penukaran sampah rumah tangga yang diolah menjadi bahan bakar alternatif. 

Hingga kini, lebih dari 1.000 partisipan telah berkontribusi dengan lebih dari 2.000 kg sampah yang berhasil dikelola.

2. Produk Ramah Lingkungan