Cerita Pemilik Saung Angklung Udjo Bisa Lewati Pandemi Covid-19, Listrik Pernah Dicabut
Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama lebih dari dua tahun di Indonesia, diakui sangat terasa sekali dampaknya termasuk Saung Angklung Udjo.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama lebih dari dua tahun di Indonesia, diakui sangat terasa sekali dampaknya bagi semua sektor, termasuk seni dan budaya yang dirasakan Saung Angklung Udjo.
Saung Angklung Udjo pun akhirnya mampu untuk mempertahankan warisan budaya Indonesia ini di tengah gempuran bencana nonalam, hingga yang terbaru adalah suksesnya gelaran permainan angklung sampai memecahkan rekor dunia yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno pada Sabtu (5/8/2023) dengan menghadirkan sebanyak 15.110 peserta.
Direktur Utama PT Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat Udjo menceritakan bahwa betapa susah payahnya Saung Angklung Udjo untuk bangkit dari keterpurukan saat pandemi Covid-19.
Baca juga: Warga Bandung Patut Bangga, Saung Angklung Udjo Turut Memeriahkan Piala Dunia 2022 di Qatar
Pasalnya, Saung Angklung ini merupakan destinasi berkumpulnya orang-orang untuk belajar dan menikmati seni. Tetapi, ketika pandemi kegiatan kumpul-kumpul justru dibatasi bahkan hingga adanya pelarangan lantaran khawatir menjadi penyebarluasan virus corona.
"Saat covid itu membuat sarana yang kami miliki habis terjual dan menyisakan aset tanah. Bahkan, listrik yang ada di Saung Angklung ini sempat dicabut karena tak sanggup membayar.
"Alhamdulillah ada beberapa bantuan tapi memang tak signifikan untuk tetap hidup saat pandemi, sampai pernah kami memasukkannya ke kitabisa.com karena ada banyak perut yang perlu kami penuhi," ujar Kang Taufik, Jumat (11/8/2023) di Saung Angklung Udjo.
Taufik pun menyebut gelaran pemecahan rekor dunia permainan angklung beberapa waktu lalu membuat perubahan dari semua tragedi yang pernah terjadi.
Baca juga: Udjo Reborn, Acara Meriah Sebagai Ucapan Terima Kasih dari Saung Angklung Udjo pada Para Penyelamat
Gelaran itu diinisiasi oleh istri Presiden, Iriana Jokowi yang peduli pada budaya bersama para istri menteri-menteri meskipun ada kendala yang dihadapi, semisal mesti membuat puluhan ribu angklung yang hampir tak dapat disanggupi lantaran pengrajin angklung sudah beralih profesi.
"Tapi karena keinginan untuk suksesnya acara, kami pun semaksimal mungkin memberikan yang terbaik dan alhamdulillah bisa tepat waktu. Kendala lainnya, mengumpulkan peserta yang mau bermain," ujarnya.
Bagi Taufik, Covid-19 membawa hikmah agar ke depannya harus waspada. Saat ini, kondisi Saung Angklung Udjo pun sudah kembali normal dan Taufik bersyukur masa sulit itu bisa terlalui.
"Kami berharap angklung bisa tersebar ke berbagai tempat, khususnya berbagai kementerian. Dan, angklung tak hanya dimainkan saat itu saja alias di momen-momen tertentu, tapi bisa hidup di setiap harinya," ujar Taufik. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Wujudkan Ekonomi Kreatif, Saung Angklung Udjo Terima Piagam Kawasan Berbasis KI dari Kemenkum RI |
![]() |
---|
5 Tahun Berlalu, WHO Belum Mampu Telusuri Asal Usul Virus Sars-CoV-2 Penyebab Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung, Cocok Berkunjung Bersama Keluarga saat Libur Kenaikan Kelas |
![]() |
---|
6 Tempat Wisata Bandung yang Ramah Anak, Cocok Jadi Pilihan Libur Long Weekend Akhir Mei 2025 |
![]() |
---|
Ceu Popong Bagikan Rahasia Kecantikan Mojang Sunda hingga Awet Muda: Cantiknya Khas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.