Anak Sungai Citanduy Sering Dilanda Banjir, Sejumlah Warga di Pangandaran Kompak Lakukan Ini

Karena selalu terjadi banjir jika hujan deras, sejumlah warga di Pangandaran kompak menyingkirkan sampah di anak Sungai Citanduy.

Penulis: Padna | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Suasana saat sejumlah warga di Dusun Cibuluh 1, Desa Cibuluh, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, menyingkirkan sampah, Jumat (11/8/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Karena selalu terjadi banjir jika hujan deras, sejumlah warga di Pangandaran kompak menyingkirkan sampah di anak Sungai Citanduy.

Kegiatan bersih-bersih sampah ini tepatnya dilakukan warga di Kampung Ciliang, Dusun Cibuluh 1 RT 12/03, Desa Cibuluh, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jumat (11/8/2023).

Di musim kemarau ini, mereka bergotong royong menyingkirkan sampah baik anorganik maupun organik yang sempat menyumbat saluran anak Sungai Citanduy.

Ketua RT setempat, Tata Sasmita, mengatakan, gerakan bersih-bersih ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya.

"Berbagai jenis sampah seperti batang kayu kering dan sampah plastik kita bersihkan bersama sama," ujar Tata kepada Tribunjabar.id seusai kegiatan bersih-bersih, Jumat (11/8/2023) siang.

Selain untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, bersih-bersih ini dilakukan karena sebelumnya sempat terjadi banjir.

"Tumpukan batang kayu dan sampah plastik, dulu waktu hujan deras, sempat menghambat aliran sungai sampai terjadi banjir di lingkungan kita," katanya.

Untuk mengantisipasi terjadinya banjir lagi, ia bersama warga lainnya bergotong royong menyingkirkan sampah.

"Kebetulan, sekarang bulan Agustus. Ya, sekalian menyambut kemerdekaan HUT RI ke-78," ucap Tata.

Meskipun demikian, dengan banyaknya sampah yang menumpuk di anak Sungai Citanduy, ia mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

"Pokoknya, jangan buang sampah sembarangan ke sungai. Baik itu sampah organik maupun anorganik, mulai dari hulu sampai hilir," ujarnya.

Satu warga setempat, Wawan (44), mengatakan, sebenarnya selain banyaknya tumpukan sampah yang menyebabkan banjir, juga banyak material tanah atau pasir yang menumpuk di sungai tersebut.

"Yang akhirnya, aliran sungai ini menyempit dan pasti kalau hujan deras terjadi banjir. Ya, kalau bisa pemerintah menurunkan alat berat seperti beko kecil," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved