Wisatawan Telantar di Pangandaran
Fakta-fakta Wisatawan Cianjur Terlantar di Pangandaran yang Viral, Pihak Travel Belum Lunasi Hotel
Pengelola salah satu penginapan menjelaskan bahwa biro perjalanan memang belum menyelesaikan kewajiban pembayaran senilai Rp24 juta.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video menayangkan rombongan wisatawan asal Cianjur terlantar di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Minggu (26/10/2025) viral di media sosial.
Salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram @visitcianjur, Senin (27/10/2025).
Dalam video tersebut, terlihat rombongan wisatawan yang didominasi ibu-ibu membawa tas jinjing hingga koper di depan sebuah hotel.
"Kondisi sekarang terlantar, tidak ada booking-an hotel. Astagfirullahaladzim. Mau bagaimana ini? Terlantar bro," ucap perekam video.
Kemudian, salah satu wisatawan pun berteriak kesal.
"Travel Daun, goreng patut (jelek)," ucap seorang ibu berbaju kuning sambil mengangkat jempolnya.
Setelah itu, video menayangkan kembalinya perekam video dari Kabupaten Pangandaran pada pukul 16.15 WIB. Kemudian, mereka sampai di Cianjur pada pukul 01.30 WIB.
Lantas, seperti apa fakta-fakta di balik terlantarnya wisatawan Cianjur di Kabupaten Pangandaran?
Baca juga: “Kami Mohon Maaf”: Travel Akui Kesalahan Usai Ratusan Wisatawan Cianjur Telantar di Pangandaran
1. Belum lunasi hotel senilai Rp24 juta
Pengelola salah satu penginapan, Dandi Ade menjelaskan bahwa biro perjalanan memang belum menyelesaikan kewajiban pembayaran sepenuhnya.
Pihak travel, kata Dandi, baru membayar uang muka (DP) tetapi belum melunasi sisa biaya kamar.
"Dari pihak travel sebenarnya baru DP saja. Sisanya belum ada keterangan. Yang belum terbayar sekitar Rp24 juta dari seluruh penginapan," kata Dandi.
2. Biro perjalanan bawa 2.400 wisatawan
Dandi mengungkapkan bahwa biro perjalanan yang sama membawa sekitar 2.400 wisatawan dengan menumpangi 46 unit bus.
Mereka tersebar di sejumlah penginapan yang berada di area wisata Pantai Pangandaran.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.