Sosok Wanggi Hoed, Menapaki 20 Tahun Sebagai Pelaku Seni Pantomime
Sudah 20 tahun Wanggi Hoed (35) berproses menjadi pelaku seni pertunjukan Pantomime.
Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sudah 20 tahun Wanggi Hoed (35) berproses menjadi pelaku seni pertunjukan Pantomime. Meski bukan waktu yang singkat, Wanggi mengaku salah satu perjalanan yang banyak ditemui perlintasan melalui berbagai macam bentuk kolaborasi serta projek mandiri.
Hingga ia menemukan ruang pembelajaran.
"Biasanya kalau sudah selesai projek yang sudah terealisasi. Kalau hanya sekedar projek tersebut tidak ada kelanjutannya," ujarnya, saat ditemui Tribunjabar.id di Red Rows Jalan Pasar Cikapundung, Sabtu (5/8/2023).
Projek Pantomime yang sudah dijalani, ia kembali evaluasi.
"Apa sih ide yang belum dilakukan, kemudian bisa tertuang di projek selanjutnya," imbuhnya.
Wanggi tak menampik, banyak keterlibatan rekannya yang tertarik Pantomime dan belajar pengelolaan produksi pertunjukan.
"Produksi pertunjukan yang biasa dijalankan, sama dengan pertunjukan teater," ucapnya.

"Tinggal bagaimana mendulang pihak-pihak yang mau mendukung terselenggaranya produksi pertunjukan Pantomime," ujarnya.
Memiliki latar belakang seni teater, Wanggi belajar secara otodidak pertunjukan Pantomime.
"Bagaimana pun Pantomime masih ada hubungannya dengan seni pertunjukan. Berdasarkan dari pengalaman, kemudian menemukan pendidikan," ujarnya.
"Pasti orang melihat saya, ada basic secara akademik di Sekolah Tinggi Seni Indonesia," ucapnya.
Pria kelahiran Palimanan, Cirebon 1988 sejak mengenyam bangku kuliah, Wanggi mempertajam seni teater dan pantomim.
"Memproyeksikan pantomim pada bentuk-bentuk lintas keilmuan lainnya. Dalam satu ruang lahirnya bentuk kolaborasi," imbuhnya.
Wanggi menuturkan, belajar pantomim secara otodidak memiliki tantangan tersendiri.
"Tantangannya macam-macam. Bahkan, pantomim yang lahir dari akademis pun sama, ada tantangan tersendiri," katanya.
BULOG Jabar Dukung Stabilisasi Harga Pangan lewat Gerakan Pangan Murah Serentak |
![]() |
---|
Alternatif Pengendalian Harga Beras: Efektivitas SPHP Dipertanyakan |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Aten Munajat Dorong Pemprov Tuntaskan Status Lahan Sekolah di Tanah Kas Desa |
![]() |
---|
Sekjen Setia Prabowo Serukan untuk Jaga Persatuan, Jangan Adu Domba Rakyat! |
![]() |
---|
Universitas Widyatama Dorong Literasi Digital Guru SMAN 1 Padalarang melalui Pelatihan AI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.