Soal Jam Malam Bagi Pelajar di Garut, SMKN 1 Respons Positif: Demi Kualitas Tidur dan Belajar Anak
"Tentunya kami sangat mendukung untuk mendukung generasi muda yang akan datang khususnya di Kabupaten Garut," ujar Asep Paridadin.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Pemberlakuan jam malam bagi pelajar di Kabupaten Garut mendapat respons positif dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Garut.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Kepala Bidang Humas SMKN 1 Garut, Asep Paridadin.
Asep mengatakan bahwa pada dasarnya pihak sekolah sangat mendukung kebijakan Polres Garut ini.
"Tentunya kami sangat mendukung untuk mendukung generasi muda yang akan datang khususnya di Kabupaten Garut," ujar Asep Paridadin saat ditemui Tribunjabar.id di kantornya, Senin (31/7/2023).
Asep menuturkan, program yang dicanangkan oleh Polres Garut beberapa waktu lalu, pasti sudah melalui banyak pertimbangan, salah satunya demi menjaga kualitas belajar anak.
Dengan program tersebut, Asep menginginkan proses belajar anak saat di sekolah semakin bisa lebih fokus lantaran waktu istirahat mereka terjaga.
"Karena kalo anak tidurnya cukup maka pembelajarannya juga akan lebih berkualitas," ucapnya.
"(Jam malam) sangat berpengaruh, kalau anak sering keluyuran malam, apalagi melewati tengah malam, itu nanti ngapain aja di kelas, kebanyakan ya ngantuk," ujarnya.
Asep menjelaskan, kualitas tidur bagi pelajar sangat penting. Apalagi mereka punya tugas untuk mengembangkan diri melalui kegiatan sekolah keesokan harinya.
Jika waktu tidur mereka dipakai untuk hal yang kurang bermanfaat, seperti nongkrong di luar rumah hingga larut malam, maka kualitas belajarnya akan terganggu.
"Bayangkan kalau jam dua belas malam anak masih keluyuran, pulang ke rumahnya jam dua (dini hari), tidur jam berapa? Terutama buat otaknya, harus istirahat, kasihan," kata Asep. (*)
Liburan di Gunung, Polisi Garut Malah Temukan Pendaki Hipotermia, Jadi Misi Penyelamatan |
![]() |
---|
Dugaan Bullying di SMAN 6 Garut Tak Terbukti, Parlemen Remaja Minta Publik Utamakan Tabayyun |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Aten Munajat Minta Nama Baik SMAN 6 Garut Dipulihkan |
![]() |
---|
Terungkap Penyebab Siswa SMAN 6 Garut Nekat Akhiri Hidup, Bukan karena Dibully |
![]() |
---|
PLN Indonesia Power UBP Pelabuhan Ratu & BKKBN Provinsi Jawa Barat, Mengusung Program TAMASYA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.