Berita Viral

Sosok Achmad Rifyannur Driver Ojol yang Viral Selamatkan Penumpang Penipuan Kerja di Bekasi

Inilah sosok Achmad Rifyannur, driver ojek online (ojol) yang tengah menjadi sorotan.

Ig @gojek24jam / Fb: Achmad Rifyannur Maldini
Sosok Achmad Rifyannur viral setelah selamatkan penumpan dari penipuan kerja di Bekasi, Barat. 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Achmad Rifyannur, driver ojek online (ojol) yang tengah menjadi sorotan.

Sosok Achmad Rifyannur viral setelah selamatkan penumpan dari penipuan kerja di Bekasi, Barat.

Baru-baru ini Achmad Rifayannur membagikan ceritanya menyelamat seseorang dari penipuan kerja.

Baca juga: Viral Kisah Penumpang Bus AKAP Bawa Laptop di Tas, saat Turun Jadi Buku Akuntansi, Ini Kronologinya

Ia mengaku baru selesai makan nasi kuning saat menerima orderan atas nama Gira.

Achmad Rifyannur mengaku cukup paham mengenai lokasi yang disebutkan penumpangnya tersebut.

Ia selamatkan penumpang pencari kerja dari penipuan yang ditahan di ruko Grand Central Falacy, Bekasi Selatan.

Aksi heroik pria 26 tahun tersebut pun menuai pujian.

Melalui Facebook-nya, diketahui Achmad Rifyannur pernah menempuh pendidikan di Universitas Padjajaran.

Saat ini ia tinggal di Bekasi.

Dalam bio-nya, saat ini Achmad diketahui telah menikah sejak Oktober 2020 dan sudah dikaruniai anak.

Sementara itu korban yang diselamatkan driver ojol bernama Gira.

Kisah ini viral setelah diunggah oleh akun Instagram @gojek24jam.

Dalam unggahan tersebut, seorang driver ojek online bernama Achmad membagikan percakapannya dengan seorang penumpang.

Kronologi Kejadian

Isi chat pengemudi ojek online Achmad dengan penumpangnya Gira yang meminta tolong untuk diselamatkan dari ruko yang diduga menjadi sarang penipuan pencari kerja di Grand Central Galaxy, Bekasi Selatan.
Isi chat pengemudi ojek online Achmad dengan penumpangnya Gira yang meminta tolong untuk diselamatkan dari ruko yang diduga menjadi sarang penipuan pencari kerja di Grand Central Galaxy, Bekasi Selatan. (Istimewa)

Achmad menceritakan kronologi dirinya menyelamatkan Gira dari penipuan kerja.

Kepada Kompas.com, Achmad membeberkan kejadian itu bermula saat dirinya mendapatkan orderan dari seorang penumpang bernama Gira di sebuah ruko pada Selasa (25/7/2023).

"Awalnya, selesai saya makan nasi kuning di daerah Galaxy, sekitar jam 8 pagi saya dapat order atas nama Gira. Sekitar 800 meter jarak tempuh saya untuk menjemput CS (customer)," kata Achmad saat dihubungi, Kamis (27/7/2023).

Dalam perjalanan menjemput Gira, Achmad mendapatkan pesan dari penumpangnya tersebut.

"Dia tiba-tiba langsung chat saya bilang 'Mas, saya gemeteran', 'Mau kabur dari tempat ini'," kata Achmad.

Saat membaca pesan Gira, Achmad terheran.

Lalu, dia menanyakan kenapa penumpangnya sampai gemeteran dan ingin kabur.

"Akhirnya dia menjelaskan bahwa dia berada di dalam ruko sedang melamar kerja tetapi tempat tersebut diindikasi sebagai loker penipuan," jelasnya.

Achmad mengaku mengetahui banyak "sarang" loker penipuan di ruko tersebut, ia pun langsung bergegas cepat menjemput penumpangnya.

"Karena saya tahu kalau di Bekasi itu tepatnya di ruko-ruko Galaxy banyak loker penipu, saya bilang ke CS, saya segera ke situ," kata dia.

Saat sampai di depan ruko, Achmad mengaku sempat was-was.

Pasalnya, ada satpam yang berjaga di depan ruko.

"Awal memang agak was-was karena tempat seperti itu biasanya ada penjaganya yang memang sudah tahu kalau di dalam ruko tersebut ada tindak penipuannya," ujarnya.

Penuh tekad menyelamatkan penumpangnya, Achmad mengaku siap pasang badan apabila mendapat perlawanan.

"Tapi saya pun siap pasang badan sewaktu waktu ada tindakan represif dari pihak ruko, saya akan setidaknya memberi perlawanan," kata Achmad.

"Niat saya bekerja dan sekaligus membantu CS yang katanya dia takut, ingin kabur dari sana," tambah dia.

Berkat saran dari Achmad, Gira berhasil keluar dari ruko tersebut dengan berpura-pura izin ingin ke toilet.

"Tidak lama keluar, CS saya dengan seperti orang buru-buru lalu bilang ke saya dengan nada berbisik "Ayo bang buruan jalan", tanpa menggunakan helm saya langsung tancap gas, karena khawatir akan ada apa-apa," imbuhnya.

Kata Achmad, Gira baru melamar di ruko tersebut.

Dia ditahan pihak ruko karena tidak bisa membayar uang "administrasi" sebesar Rp 1,5 juta.

#BeritaViral

Baca artikel Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved