Buntut Siswa Meninggal Saat MPLS di Sukabumi, Kepsek Bisa Jadi Tersangka Seusai Gelar Perkara
Kepala SMPN 1 Ciambar, Kabupaten Sukabumi, tak cuma terancam dipecat, tetapi bisa menjadi tersangka.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kepala SMPN 1 Ciambar, Kabupaten Sukabumi, tak cuma terancam dipecat, tetapi bisa menjadi tersangka.
Hal itu buntut meninggalnya MA (13) yang diduga meninggal saat mengikuti hiking pada hari terakhir masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), Sabtu (22/7/2023).
MA tenggelam di Sungai Cileuleuy, tak jauh dari sekolah. Saat ditemukan, jasadnya masih mengenakan seragam pramuka.
Polisi masih mengusut kasus ini.
Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, mengatakan, pihaknya telah memeriksa belasan saksi, termasuk Kepala SMPN 1 Ciambar.
"Penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang, baik itu dari pihak keluarga korban, kemudian saksi-saksi, baik yang ada di sekitar TKP, termasuk pihak sekolah dan juga panitianya," kata Maruly ditemui awak media di Augusta Palabuhanratu, Rabu (26/7/2023).
Baca juga: Geng Motor di Sukabumi Kembali Berulah, Warga Dikejar Nyaris Dibacok, yang Lain Pamer Samurai
Maruly menjelaskan, pihaknya masih menangani kasus ini secara maraton. Ia mengatakan, Kepala SMPN 1 Ciambar bisa saja jadi tersangka.
"Semua kemungkinan bisa terjadi, nanti kita tunggu saja hasil proses gelar perkaranya ya dari penyidik," jelasnya.
Maruly mengatakan, ada atau tidaknya penetapan tersangka dalam kasus meninggalnya MA akan diumumkan setelah gelar perkara.
"Kita tunggu," ujarnya.
Sebelumnya, demi kepentingan penanganan kasus, polisi membongkar kuburan MA di Kampung Selaawi, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Selasa (25/7).
Ekshumasi dilakukan untuk mengetahui secara pasti kematian korban, apakah murni kecelakaan atau didahului tindak kekerasan.
Menurut Iman, ayah MA, proses ekshumasi dilakukan polisi atas persetujuan pihak keluarga.
Baca juga: Geng Motor Lagi-lagi Berulah di Sukabumi, Pedagang Nasi Goreng Disabet, Pelakunya 2 Orang
"Kami sudah serahkan sepenuhnya kepada Kapolres," tuturnya.
Kepada Tribun Jabar, Selasa lalu, Wawan, paman korban, mengatakan pihak SMPN 1 Ciambar telah mendatangi keluarga dan meminta maaf. Mereka, ujar Wawan, mengakui ada kelalaian.
Kebijakan Wali Kota Sukabumi Disorot karena Pajaki UMKM dengan PB1 Sebesar 5 Persen |
![]() |
---|
Aktivis Senior Sukabumi Tegaskan Pentingnya Menjaga Ruang Demokrasi Tetap Terbuka |
![]() |
---|
Ribuan Peserta Aksi Demo Mulai Geruduk Polres Sukabumi Kota, Minta Kapolri Listyo Sigit Dicopot |
![]() |
---|
Rotary Indonesia Bersama Kemendukbangga Bedah Rumah Almarhum Raya di Sukabumi |
![]() |
---|
Jadikan Sekolah Tempat Aman di Tengah Gejolak Demo: Pelajar Sukabumi Panjatkan Doa untuk Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.