Pemprov Bidik Transaksi Miliaran Rupiah dari Peringatan Hari Koperasi Nasional Jabar, Mumtaz & OPOP
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar menggelar peringatan Hari Koperasi Nasional Jabar, 27-29 Juli 2023 di Bekasi, Mumtaz Festival dan OPOP 5-6 Agustu
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tidak sedikit koperasi dan UMKM di Jawa Barat yang masih menghadapi kendala promosi dan pemasaran produk.
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat pun melakukan berbagai upaya, di antaranya menggelar kegiatan peringatan Hari Koperasi Nasional tingkat Jawa Barat 2023, yang akan dilaksanakan pada 27-29 Juli 2023 di kawasan Central Park Meikarta, Kabupaten Bekasi.
Selain itu, akan digelar juga kegiatan Mumtaz Festival 2023 (Festival Muharram bagi UMKM) dan Temu Bisnis One Pesantren One Product (OPOP) 2023.
Mumtaz Festival dijadwalkan pada 5-6 Agustus 2023, sedangkan Temu Bisnis OPOP pada 5 Agustus 2023, keduanya diselenggarakan di kawasan Masjid Al Jabbar, Kota Bandung.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji, mengatakan kegiatan puncak peringatan Harkop ke-76 tingkat Provinsi Jawa Barat direncanakan akan dibuka oleh Gubernur Jawa Barat dan dihadiri Menteri Koperasi dan UKM RI.
Baca juga: Dinas KUK Jabar Imbau Masyarakat Lebih Baik Manfaatkan Koperasi Dibanding Pinjaman Online
"Digelar juga apel atau upacara peringatan, dan juga gelar produk koperasi dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Berbagai produk akan ditampilkan, mulai dari makanan dan minuman, fashion, kerajinan, dan produk lainnya," kata Kusmana di Bandung, Selasa (25/7/2023).
"Selain itu, akan ada pula gelar karnaval koperasi, talkshow perkoperasian, lomba-lomba, fashion show, hiburan, dan lainnya," ujarnya.
Acara Mumtaz Festival diselenggarakan dalam rangka memperingati bulan Muharam dan hari jadi Provinsi Jawa Barat ke-78.
Acara ini akan diikuti oleh produk pelaku koperasi dan UMKM binaan Dinas KUK Jabar, dengan berbagai produk unggulan, seperti kerajinan, fashion, aksesoris, dan kuliner.
"Melalui kegiatan Mumtaz ini, diharapkan menjadi sarana promosi yang tepat untuk tumbuh kembangnya UMKM di Indonesia dan dunia internasional," ujarnya.
"Selain itu, terjalinnya kerjasama bisnis antara pelaku usaha dengan pelaku usaha lainnya diharapkan akan meningkatkan link dan network yang semakin luas, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan transaksi dan kesejahteraan pelaku usaha," kata Kusmana.
Kegiatan Mumtaz, katanya, akan dimeriahkan dengan temu bisnis, talkshow, dan edukasi langsung kepada pengunjung.
Selain itu, akan ada senam massal, festival musik religi dan fashion antar OPD Jawa Barat, nada dakwah, pembagian bantuan sosial kemasyarakatan, serta pertunjukan musik dan band.
Baca juga: Hari Koperasi, Sekertaris Diskuk Jabar: Partisipasi Masyarakat Dapat Meningkat Seperti Negara Maju
Kemudian, Temu Bisnis OPOP 2023 akan menyerahkan hadiah bagi juara OPOP tingkat Provinsi Jawa Barat dan pelaksanaan temu bisnis yang melibatkan off-taker untuk bertransaksi langsung maupun secara online dengan peserta OPOP.
"Selama empat tahun berjalan, sebanyak 2.844 pesantren sudah tergabung dalam program OPOP dari target 5.000 pesantren hingga 2023. Pada tahun 2023, target 2.156 pondok pesantren direalisasikan mencapai 2.174 pontren yang ikut dalam kegiatan OPOP, sehingga target 5.000 pontren tercapai 5.018 pontren," katanya.
Dari tahun ke tahun, jumlah potensi transaksi OPOP juga mengalami peningkatan.
Transaksi OPOP pada tahun 2020 dengan peserta 500 pontren mencapai Rp 21 miliar, transaksi tahun 2021 dengan 1.000 pontren mencapai Rp 136,5 miliar, dan transaksi tahun 2022 dengan peserta 270 pontren sebesar Rp 42,1 miliar.
Untuk memperluas pasar produk-produk terbaik OPOP, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengirim produk OPOP untuk hadir di pameran luar negeri.
Pada tahun 2019, produk OPOP hadir di pameran di Turki, 2021 di Dubai, bahkan diekspor ke Dubai untuk jengkol, manggis, fashion, dan sarung.
Pada tahun 2022, produk OPOP hadir di Milan dan pameran di Turki.
Selain itu, program OPOP banyak ditiru oleh provinsi lain dan mendapat penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020.
Baca juga: Tugu Koperasi Indonesia di Tasikmalaya, Cikal Bakal Sejarah Kelahiran dan Kongres Pertama Digelar
"Tahun lalu dari temu bisnis ini, ada transaksi sampai Rp 42 miliar. Kemudian tahun ini kami targetkan transaksi sampai Rp 50 miliar. Memang biasanya temu bisnis ini transaksinya memanjang, tapi kami akan catat terlebih dulu transaksi dan kontrak awalnya," kata Kusmana. (*)
Kusmana Hartadji
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
Pemprov Jabar
OPOP
Hari Koperasi Nasional
Masjid Al Jabbar
Gubernur Jawa Barat
Menteri Koperasi dan UKM
Sampah di Bandung Kembali Menumpuk, Farhan Berkantor di Tiap Kelurahan Pantau Pengelolaannya |
![]() |
---|
Gubernur Dedi Mulyadi Kena Tipu Pria yang Ngaku Jadi Korban Truk Tambang di Parungpanjang Bogor |
![]() |
---|
Cara Daftar Akun Aplikasi Nyari Gawe Pemprov Jabar, Lengkap Cari Info Loker hingga Melamar Kerja |
![]() |
---|
Aktivis Diteror Usai Suarakan Isu Truk Tambang di Bogor, Dedi Mulyadi Pasang Badan hingga Ultimatum |
![]() |
---|
Respons Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Soal Program Dedi Mulyadi Seribu Sehari, Singgung TKD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.