Mahasiswi Korban Kecelaaan Maut di Majalengka Dinilai Berprestasi di Prodi Pendidikan Guru Unma

Siti Rohayati, mahasiswi semester 8 yang menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di tanjakan Kawungluwuk, Kecamatan Cigasong, Majalengka

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO
Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKIP Universitas Majalengka, Udi Sahudi 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Siti Rohayati, mahasiswi semester 8 yang menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di tanjakan Kawungluwuk, Desa Kawunghilir, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka dinilai berprestasi di kampusnya.

Siti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Majalengka (Unma) prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Adapun, mahasiswa semester akhir itu menjadi satu-satunya korban jiwa yang meninggal dunia.

Sedangkan korban lainnya hanya luka-luka berjumlah 6 orang.

"Memang, jika dilihat dari prestasi akademik, saya selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan sudah melihat dari capaian nilai almarhumah, sangat bagus."

Baca juga: Kecelakaan Maut di Cigasong Majalengka, Korban Meninggal Diduga Tertimpa Badan Mobil

"Artinya nilai tidak ada yang kurang bahkan rata-rata di A dan B," ujar Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKIP Unma, Udi Sahudi, Selasa (25/7/2023).

Sementara dari hasil perbincangan dengan orang tua Siti, Udi mengungkapkan, almarhumah diharapkan menjadi seorang guru kelak.

Profesi itu sendiri merupakan cita-cita orang tuanya yang sempat ingin jadi guru, namun tak tercapai.

"Ketika berkuliah di prodi PGSD juga merupakan cita-cita dari ayahnya hasil mendengar ceritanya bahwa dulu ayahnya itu lulusan dari SGO yang bercita-cita ingin menjadi guru."

"Akan tetapi tidak tercapai oleh orang tuanya, sehingga mengharapkan cita-citanya itu diteruskan oleh anaknya, namun takdir berkata lain," ucapnya.

Sebelumnya, Udi juga mengungkapkan, bahwa almarhumah tinggal sebentar lagi menyelesaikan studinya sebagai mahasiswi FKIP.

Sebab, yang bersangkutan sedang melakukan proses bimbingan skripsi, di mana sebelum peristiwa naas itu pun, Siti baru saja pulang dari kampus.

"Dan sampai hari ini, almarhumah tinggal sedikit lagi menyelesaikan studinya atau bisa dikatakan tinggal skripsi."

"Sebab, posisinya sekarang sedang melakukan proses pembimbingan dan kejadian kemarin pun almarhumah pun selepas dari kampus untuk melakukan bimbingan dengan pembimbingnya, yang mana, tinggal proses sidang," jelas dia.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Majalengka Sempat Akibatkan Macet Parah, Evakuasi Bangkai Truk Butuh 2 Jam

Jika tak ada hambatan, lanjut Udi, Siti akan melaksanakan sidangnya pada bulan Agustus 2023 mendatang.

Setelah melewati proses itu, yang bersangkutan akan diwisuda pada bulan Oktober 2023.

"Jadi, berdasarkan informasi dari orang tua almarhumah, dari hari Sabtu lalu bersama dua orang temannya atas nama Fitri (salah satu korban luka-luka laka kemarin) dan tengah dirawat di rumah sakit dan teman satu laginya bernama Nisa hendak melakukan observasi di sekolah yang dijadikan objek penelitian mahasiswa tersebut."

"Nah hari Senin kemarin mereka ke kampus dan setelah bimbingan mau ke rumah almarhumah lagi."

"Kemarin itu, kalau temannya atas nama Nisa sudah lebih dulu ke sekolah atau pulang ke rumah almarhumah, kalau almarhumah dan Fitri menyusul, namun belum sampai lokasi, almarhumah dan Fitri kecelakaan hingga akhirnya Siti meninggal dunia di tempat," katanya.

Seperti diketahui, kecelakaan maut terjadi di tanjakan Kawungluwuk di Desa Kawunghilir, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Senin (24/7/2023) sore.

Peristiwa itu melibatkan enam buah kendaraan, terdiri dari 4 roda dua dan 2 roda empat.

Akibat kecelakaan itu tercatat ada 6 orang yang mengalami luka-luka dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Baca juga: Viral, Aksi Vandalisme di Alun-alun Talaga Majalengka Dihujat Warganet, Diduga Pelakunya Pelajar

Kanit Gakkum Satlantas Polres Majalengka, Ipda Aseng mengatakan, korban yang meninggal dunia itu diduga akibat tertimpa badan truk.

Yang bersangkutan merupakan salah satu korban yang menggunakan sepeda motor.

"Korban yang meninggal dunia akibat tertimpa badan truk pengangkut gas elpiji 3 kilogram," ujar Aseng saat dikonfirmasi Tribun, Senin (24//7/2023).

Diketahui, kecelakaan maut yang terjadi di tanjakan Kawungluwuk, Desa Kawunghilir, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka itu sempat membuat kemacetan parah.

Potret kecelakaan maut di Tanjakan Kawungluwuk di Desa Kawunghilir, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Senin (24/7/2023) sore.
Potret kecelakaan maut di Tanjakan Kawungluwuk di Desa Kawunghilir, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Senin (24/7/2023) sore. (eki yulianto/tribunjabar)

Hal itu disebabkan, sebuah truk yang terlibat kecelakaan terguling di sisi jalan menuju arah Selatan Majalengka.

Pantauan Tribun di lokasi sekitar pukul 16.30 WIB kemarin, truk bermuatan gas elpiji 3 kilogram itu masih dalam keadaan terguling.

Terlihat gas elpiji yang dibawa berserakan.

Mobil itu sedang dalam penanganan derek yang hendak membalikkannya seperti semula.

Baca juga: Tak Seperti Namanya, Buah Asam di Majalengka Ini Rasanya Manis Seperti Dodol, Ini Lokasi Pohonnya

Sementara di dekat titik mobil, terdapat sebuah kendaraan roda dua yang mengalami rusak parah.

Sedangkan sepanjang mata memandang, arus lalu lintas dari kedua arah pun dihentikan.

Kemacetan pun tak terhindarkan.

Diperkirakan, akibat kecelakaan tersebut kemacetan terjadi hingga 500 meter di dua arah.

Petugas kepolisian Satlantas Polres Majalengka pun saat itu mengatur arus lalu lintas di tengah proses evakuasi bangkai truk pengangkut gas elpiji itu.

Dari waktu awal kejadian hingga mengevakuasi mobil elpiji, diperkirakan petugas membutuhkan waktu dua jam.

"Untuk arus lalu lintas tadi sempat terhambat, namun saat ini (pukul 17.15 WIB) Alhamdulillah sudah lancar kembali," ucapnya.

Sebelumnya, Aseng menjelaskan, peristiwa itu melibatkan 6 kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

Potret kecelakaan maut di Tanjakan Kawungluwuk di Desa Kawunghilir, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Senin (24/7/2023) sore.
Potret kecelakaan maut di Tanjakan Kawungluwuk di Desa Kawunghilir, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Senin (24/7/2023) sore. (Tribun Cirebon/ Eki Yulianto)

Peristiwa tersebut menyebabkan satu orang dinyatakan meninggal dunia di tempat.

Sementara, 6 orang lainnya mengalami luka-luka.

"Hari ini tanggal 24 Juli 2023 sekitar pukul 15.05 WIB, telah terjadi kecelakaan di Kawunghilir, antara truk dan tronton."

"Melibatkan 4 kendaraan roda dua dan 2 kendaraan roda empat."

"Akibat peristiwa itu, ada 6 orang mengalami luka-luka dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi," jelas dia.

Baca juga: Ada Pohon Gedong Gincu Asli di Pendopo Majalengka, Mangga Ini Dulunya Makanan Ningrat

Menurutnya usai kejadian, seluruh korban langsung dibawa ke RSUD Majalengka.

Termasuk yang meninggal dunia.

"Sementara saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait kronologinya," katanya.

Namun yang jelas, kata Aseng, pihaknya sudah mengamankan sopir tronton yang diduga menjadi penyebab terjadinya laka lantas.

Sementara, untuk sopir truk juga diamankan, namun terlebih dahulu harus menjalani perawatan di rumah sakit.

"Terkait korban juga (baik luka-luka maupun meninggal) kita masih dalam tahap identifikasi dulu, belum bisa memastikan karena kebetulan tadi langsung dievakuasi ke rumah sakit," ujarnya.

Sementara pantauan Tribun di lokasi hingga pukul 17.30 WIB, petugas Satlantas Polres Majalengka dan Damkar Majalengka masih berada di lokasi.

Potret kecelakaan maut di Tanjakan Kawungluwuk di Desa Kawunghilir, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Senin (24/7/2023) sore.
Potret kecelakaan maut di Tanjakan Kawungluwuk di Desa Kawunghilir, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Senin (24/7/2023) sore. (eki yulianto/tribun jabar)

Petugas masih mengupayakan pembersihan terhadap bekas kecelakaan yang ditutupi oleh pasir.

Adapun, terlihat di lokasi kejadian, satu unit kendaraan roda empat yang terlibat kecelakaan berupa truk yang kerap membawa gas Elpiji 3 kilogram.

Baca juga: Geger Babi Masuk Rumah Warga di Majalengka, Sempat Terekam Video dan Viral di Grup WhatsApp

Sedangkan, kendaraan roda dua yang masih berada di TKP juga, yakni berplat nomor E 5581 VA.

Sementara, nopol kendaraan lainnya masih dalam tahap identifikasi oleh Satlantas Polres Majalengka. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved