Polemik Ponpes Al Zaytun

Pernyataan Terbaru Mahfud MD Terkait Ponpes Al Zaytun, Singgung NII Pimpinan Kartosoewirjo

Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang hasil dari operasi intelijen demi memecah sisa-sisa gerakan Negara Islam Indonesia.

Instagram @mahfudmd
Ini pernyataan terbaru Mahfud MD tentang polemik Ponpes Al Zaytun seusai mengisi ceramah dan salat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah, Kamis (29/6/2023). 

TRIBUNJABAR.ID - Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang hasil dari operasi intelijen demi memecah sisa-sisa gerakan Negara Islam Indonesia (NII) yang dicetuskan oleh Kartosoewirjo.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Mahfud MD.

Menurut Mahfud MD pada awal kemerdekaan Indonesia, banyak pejuang kalangan Islam merasa terpinggirkan dalam pemerintahan.

Mahfud MD menilai terpinggirnya para pejuang dari kalangan Islam lantaran pendidikan politik dari warisan Pemerintah Hindia Belanda.

Baca juga: Sosok Anis Khairunnisa, Anak Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Profesinya Mentereng, Geluti Bidang Berbeda

Pendidikan politik tersebut, sambungnya, cenderung diskriminatif.

Kendati demikian, Mahfud menyebut hanya kalangan Islam tertentu yang dapat masuk ke pemerintahan.

"Pejuang, anak-anak muda, dan tokoh Islam banyak yang tidak tertampung dalam tugas-tugas di pemerintahan negara baru.

"Kemudian banyak kalangan Islam yang memutuskan untuk kembali ke pesantren dan fokus dalam mendidik santrinya."

"Tapi, ada juga (dari kalangan Islam lain) yang marah karena tidak tertampung," kata Mahfud.

Mahfud menjelaskan hal tersebut saat memberikan sambutan dalam acara bertajuk dalam Halaqah Ulama Nasional Rabithah Ma'ahid Islamiyah PBNU-Kemenag RI di Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (12/7/2023), seperti diwartakan YouTube NU Online.

Terpinggirnya kalangan Islam di pemerintahan ini memicu kemarahan sebagian kalangan.

Mahfud menyebut salah satu sosok yang marah adalah pendiri Darul Islam atau NII, yaitu Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo.

Menurutnya, pengaruh NII ini terus berlanjut sampai kini hingga sekarang ribut-ribut kasus Panji Gumilang.

"Perjuangan yang dilakukan Kartosoewirjo untuk mendirikan Negara Islam Indonesia sebenarnya terus berlanjut, masih ada ekornya sampai sekarang."

"Hingga sekarang ada ribut-ribut soal Panji Gumilang sekarang ini, itu sejarahnya dari situ."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved