Habiskan Duit Rp 32 Miliar, DPRD Jabar Dorong Pemerintah Segera Benahi Pengelolaan Situ Ciburuy
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, mendorong pemerintah Provinsi Jawa Barat segera membenahi pengelolaan Situ Ciburuy
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, mendorong pemerintah Provinsi Jawa Barat segera membenahi pengelolaan Situ Ciburuy di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang telah direvitalisasi dengan anggaran besar.
Seperti diketahui, Situ Ciburuy direvitalisasi Pemprov Jabar sejak tahun 2019 dengan anggaran sekitar Rp 32 miliar. Anggaran itu digunakan untuk pengerukan sedimentasi, penataan gerbang, infrastruktur jalan, dan membangun bangunan berbentuk kerucut untuk foodcourt.
Penataan Situ Ciburuy ini telah rampung dan diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 13 Agustus 2022.
Namun, sejak peresmian hingga pertengahan tahun 2023 ini, Situ Ciburuy belum dikelola secara maksimal.
"Kami mendorong pemerintah untuk segera membenahi pengelolaan Situ Ciburuy. Saya kira aneh rasanya kalau pasca revitalisasi kondisinya masih seperti ini, kiri kanan masih banyak yang belum tertata," ujar Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady saat berkunjung ke Situ Ciburuy, Rabu (5/7/2023).
Saat ini, wisatawan bebas masuk ke Situ Ciburuy karena tiket belum diberlakukan, tidak ada penataan lokasi parkir, hingga petugas khusus untuk membersihkan area Situ Ciburuy, dan fasilitas penunjang juga terbengkalai karena tidak ada pekerja yang bertugas melakukan perawatan.
Selain itu Daddy juga melihat bahwa Situ Ciburuy belum ditata secara menyeluruh, mulai dari pedagang kaki lima, akses jalan, dan kebersihan perairan, karena masih ditemukan sampah dan gulma eceng gondok hingga tanaman liar.
"Kita harap setelah revitalisasi Situ Ciburuy memiliki pengelola yang betul-betul profesional agar tertata dan jadi potensi pendapatan," katanya.
Dalam pengelolaan tersebut, pihaknya juga berharap masyarakat sekitar dan unsur terkait lainnya ikut dilibatkan agar mereka ikut berperan melestarikan Situ Ciburuy sekaligus menikmati dampak manis dari proyek pembangunannya.
"Jangan lupa masyarakat harus dilibatkan agar sumber air tetap terjaga serta mereka ekonomi mereka juga bisa terpenuhi," ucap Daddy.
Kepala Seksi Sungai Danau dan Pantai (Sundawapan) UPTD PSDA WS Citarum pada Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat, Agus Iwan Priatman, mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih merancang pengelolaan Situ Ciburuy melalui badan hukum koperasi.
"Nantinya di dalam koperasi bakal ada keterlibatan pemerintah desa setempat, Pokdarwis, hingga BUMDes. Kita sudah bentuk badan koperasinya. Tapi skema koperasinya masih digodok, karena kita akan akomodasi beberapa pihak," kata Agus.
Ia mengatakan, selama koperasi belum terbentuk, maka pengunjung ke Situ Ciburuy belum dikenakan tarif, tapi masyarakat tetap diijinkan berjualan karena merupakan penjualan eksisting sebelum proyek revitalisasi.
"Mudah-mudahan segera rampung. Karena kalau itu belum ada kami belum bisa tetapkan tarif," ucapnya.
Wakil Ketua DPRD Jabar: Bandung Akan Semakin Maju di Usia ke-215 |
![]() |
---|
Bupati Dony Ahmad Munir Siapkan Sejumlah Langkah Antisipasi Keracunan MBG di Sumedang |
![]() |
---|
Masih Percaya Penderita Diabetes Dilarang Mengonsumsi Buah? Simak Faktanya! |
![]() |
---|
Gym Tetap Jalan, Gula Darah Tetap Aman: Ini Caranya! |
![]() |
---|
Wabup Sumedang Perintahkan Dinas Perizinan Dampingi Pengusaha Tembakau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.