Ciri-ciri Kualitas ASI Buruk yang Bahaya untuk Bayi
ASI basi bisa menimbulkan beragam gangguan pencernaan apabila dikonsumsi oleh Si Kecil
4. Bayi Jarang buang air besar
Bayi yang mendapatkan kualitas ASI yang baik akan selalu buang air besar setiap hari dengan tekstur yang cair dan berwarna kuning.
Saat Si Kecil buang air besar, namun warnanya justru lebih gelap dan agak kenyal maka kemungkinan hal tersebut adalah pengaruh dari kualitas ASI yang buruk.
5. sering alami sakit
Saat si kecil tidak mendapat nutrisi yang cukup dari ASI, mereka mungkin akan lebih sering sakit. Hal ini juga dapat disebabkan oleh kualitas ASi yang buruk.
6. Bayi alami telat berkembang
Saat perkembangan si kecil tidak mencapai standar ada kemungkinan mereka memiliki masalah gizi, mom.
Hal ini juga dapat disebabkan oleh kualitas ASI yang buruk,sehingga Si kecil tidak mendapat nutrisi merupakan kebutuhan yang penting bagi bayi untuk perkembangan tubuh dan otaknya.
7. Bayi terlihat lemas karena energi minim
Bayi yang tidak mendapat cukup makanan cenderung lemah dan rendah energi. Ini terutama saat mereka tidak mendapatkan kalori yang cukup dari asupan ASI yang kualitasnya buruk.
Namun selama mom tetap menjaga kualitas ASI, maka resiko-resiko diatas bisa teratasi ya mom.
Dan untuk meningkatkan kualitas ASI, mom bisa mengonsumsi suplemen pelancar ASI dari Rukaiah Madu Lacta.
Solusi Agar Ciri-Ciri Kualitas ASI Buruk Tidak Terjadi
1. Menaati aturan penyimpanan ASI
Masih bingung tentang daya tahan penyimpanan ASI, mom, berikut ialah penjelasan tentang berapa lama ASI bisa disimpan:
- ASI yang baru dipompa bisa disimpan pada suhu kamar (sekitar 25°C) selama 5 hingga 8 jam sebelum menjadi basi dan tidak dapat digunakan.
- ASI yang telah didinginkan sebelumnya bisa disimpan dalam suhu kamar maksimal hingga 4 jam.
- ASI beku yang dicairkan, namun belum dihangatkan bisa bertahan hingga 4 jam.
- ASI beku yang sudah dicairkan dan dihangatkan tidak bisa disimpan pada suhu kamar karena bisa langsung rusak, jadi harus langsung diminum.
- ASI beku yang telah dikeluarkan dari freezer tidak dapat disimpan atau dicairkan sama sekali dalam suhu kamar.
2. Memakai wadah penyimpanan yang tepat dan bersih
Mom bisa memakai botol bersih atau wadah dengan segel kedap udara untuk menyimpan ASI.
Mom juga bisa sambil memberikan keterangan tanggal kapan ASI diperah, agar dapat mengetahui kapan kira-kira ASI bakal basi.
3. Memperhatikan cara mencairkan ASI yang benar
Cara mencairkan ASI juga perlu mom perhatikan. Pertama yang perlu mom ketahui yaitu jangan pernah mencoba mencairkan ASI memakai microwave atau direbus pada air panas yang mendidih.
Karena hal tersebut bisa merusak kandungan nutrisi yang ada di dalam ASI.
ASI yang sudah dicairkan juga sebaiknya jangan dibekukan kembali. Karena ASI tersebut bisa saja terkontaminasi dan merusak kualitas ASI nya.
4. Konsumsi Suplemen Penambah Kualitas ASI
Selain untuk mencegah kualitas asi menjadi kurang baik, banyak cara yang bisa mom coba untuk melancarkan ASI.
Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung Diusulkan Juga untuk Warga Rawan Bencana |
![]() |
---|
Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil dan Menyusui Masih 1 Minggu Sekali, Skema Sedang Disempurnakan |
![]() |
---|
Makan Siang Gratis di Kota Cirebon Dimulai Besok, Sasar Pelajar, Ibu Hamil, Balita, dan Ibu Menyusui |
![]() |
---|
Viral, Video Bapak-bapak Ikut Kelas Menyusui, Ogah Kalah dari Emak-emak, Aksinya Tuai Pujian |
![]() |
---|
AWAS Menyusui dengan Cara Tak Benar Bisa Pengaruhi Berat Badan Bayi, Ini Cara Menyusui yang Benar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.