Ema Minta Masyarakat Bijak Kelola Sampah, Kang Pisman Disebut Cara Paling Ampuh Atasi Masalah Sampah
Ema Sumarna meminta momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi refleksi bagi masyarakat Kota Bandung untuk sama-sama bijak dalam menjaga lingkunga
Penulis: Tiah SM | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna meminta momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi refleksi bagi masyarakat Kota Bandung untuk sama-sama bijak dalam menjaga lingkungan, khususnya dalam mengelola sampah.
“Jangan sampai peringatan hanya formalitas saja. Harus ada aksi nyata yang bermanfaat untuk kemudian hari," ujar Ema saat perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kota Bandung di PT Pindad Persero, Jalan Terusan Gatot Subroto 517, Selasa (20/6/2023).
Ema menekankan produksi sampah plastik yang menyumbang angka hingga 16 persen dari total produksi sampah nasional sebagai sesuatu yang perlu diperhatikan.
"Kami melihat ini hal yang nyata ketika Kota Bandung mendapat musibah darurat sampah beberapa waktu lalu,” katanya.
“Ketika kami mereaktivasi TPA Cicabe untuk tempat pembuangan sementara, sampah-sampah plastik yang usianya sudah puluhan tahun itu masih ada," ujarnya.
Baca juga: Anggota DPRD Jabar Ini Sebut Pemprov Perlu Miliki Insinerator yang Jadi Solusi Sampah Paling Canggih
Ema meminta semua pihak dapat memperhatikan dan menjalankan regulasi terkait penggunaan kantong plastik (Perda 17 tahun 2012 dan Peraturan Wali Kota Nomor 37 tahun 2019 Tentang Pengurangan Pemakaian Kantong Plastik).
"Sebab jika tidak dikurangi (penggunaan kantong plastik), ini sangat berbahaya," katanya.
Ema berharap semua pihak di Kota Bandung dapat berkaca dari peristiwa Leuwigajah pada 2005 silam.
Dengan bijak mengelola sampah, kata Ema, hal ini dapat menghindarkan kita dari peristiwa serupa.
Apalagi saat ini Pemkot Bandung memiliki program Kang Pisman dan sudah ada beberapa contoh wilayah yang berhasil menjalankan program ini.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Dudi Prayudi menyebut, penerapan Kang Pisman sejauh ini menjadi cara ampuh mengatasi permasalahan sampah di Kota Bandung.
"Berkaca pada masa darurat sampah seusai Idulfitri lalu, kami melihat beberapa wilayah yang telah menerapkan Kang Pisman tidak mengalami masalah apa-apa," katanya mengingatkan.
Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad Persero, Sigit P. Santosa menginformasikan, PT Pindad Persero memiliki lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas sekitar 37 hektare yang ditanami tumbuhan produktif dan pelindung.
Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup 2023, PLN UIP JBT Salurkan 10.000 Pohon ke Pantai Indah Kemangi
"Kami berharap luas RTH ini dapat menjadi salah satu bagian dari paru-paru kota di Kota Bandung," ujarnya.
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
PT Pindad (Persero)
Ema Sumarna
Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Kang Pisman
kantong plastik
Kasus Korupsi Bandung Smart City, 4 Anggota DPRD Kota Bandung Turut Divonis Penjara |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Ema Sumarna Divonis 5,5 Tahun, Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Bandung Smart City |
![]() |
---|
PLN UIP JBT Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jadi Pahlawan Zero Waste di Bandung |
![]() |
---|
Panggung Rakyat Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 |
![]() |
---|
Kota Bandung Menata Ulang Ruang Terbuka, dari Sekadar Estetika Jadi Ruang Hidup Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.