NGERI ODGJ di Banten Tewas Dibakar, Pelakunya Bocah SD dan SMP, Pelaku 3 Hari Ikat dan Siksa Korban

Sadisnya, sebelum menghabisi korban, keempat bocah kriminal ini terlebih dulu mengikat dan menganiaya korban selama tiga hari.

Kolase Surya.co.id
Polisi menangkap empat pelaku anak dalam kasus penemuan mayar ODGJ di Lebak, Banteng. 

TRIBUNJABAR.ID - Aksi keji dilakukan sekelompok bocah yang masih bersekolah di bangku SD dan SMP di Lebak, Banten.

Kasus ini bermula saat ditemukan jasad orang yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dalam kondisi mengenaskan.

Rupanya, jasad tersebut merupakan korban penyiksaan yang dilakukan bocah SD dan SMP.

Empat bocah pun telah ditangkap Polres Lebak, Banten.

Baca juga: Viral Bocah Meninggal Dunia Usai Digigit Anjing Rabies, Kejang Saat Diberi Minum Hingga Takut Angin

Keempatnya merupakan bocah asal Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten.

Sadisnya, sebelum menghabisi korban, keempat bocah kriminal ini terlebih dulu mengikat dan menganiaya korban selama tiga hari.

Kemudian, keempatnya membakar korban. Para pelaku juga sempat mengencingi korban.

Dilansir dari Kompas.com, mereka membakar korban di dekat pantai di Kapung Tugu, Desa Bayah barat, Kecamatan Bayah.

Keempat pelaku berinisial AD (13), MA (14), MI (15), dan HB (13).

AD dan HB saat ini masih duduk di bangku kelas 6 SD, MA kelas 3 SMP, tapi sudah putus sekolah. Sementara MI tidak bersekolah.

"Para pelaku melakukan dugaan tindak pidana tersebut dengan cara mengikat korban dengan tali tampar warna biru, kemudian korban digiring ke arah pantai," ujar Kapolres Lebak, AKBP Wiwin Setiawan, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

Dalam melakukan aksi tersebut, keempat pelaku berbagi peran, mulai dari perencanaan hingga eksekusi.

"MA yang punya ide, mengikat tali dan memukul korban dengan kayu," ungkap Wiwin.

Saat ini polisi masih mencari tahu identitas korban.

Baca juga: Tujuh Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cianjur Ditangkap, Korban Disuruh Cium Kaki Hingga Ditendang

Kesal

Wiwin mengatakan, ODGJ itu dibakar karena salah satu pelaku, MA, kesal pernah dilempar batu oleh korban.

Saat itu, batu mengenai punggung dan sepeda motor MA.

Kejiwaan para pelaku diperiksa

Kasat Reskrim Polres Lebak, Iptu Andi Kurniady mengatakan, saat ini keempat pelaku berada di Mapolres Lebak untuk menjalani pemeriksaan.

Polisi juga akan melibatkan psikolog untuk memeriksa kejiwaan para pelaku.

"Rencana ke depan kami dari Satreskrim Polres Lebak akan berkoordinasi degan UPT PPA dan psikologi untuk mengecek kejiwaan pelaku," kata Andi.

Pemeriksaan kejiwaan akan dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut latar belakang kejiwaan kaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan keempat pelaku.

Menurut Andi, ini bukan kali pertama keempat pelaku melakukan aksi kriminal.

Kepada polisi, mereka mengaku pernah melakukan aksi pencurian.

Baca juga: Ini Daftar Sekolah per Zonasi SMP Kota Bandung 2023, Siap-siap PPDB Tahap 2 Dibuka 26 Juni

"Menurut pengakuan mereka, beberapa kali melakukan pencurian Sanyo (mesin pompa air) di Bayah," ungkap Andi.

Sebelumnya diberitakan, mayat tanpa identitas ditemukan dalam kondisi membusuk di Bayah Tugu, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Saat ditemukan, tangan dan kaki mayat dalam kondisi terikat.

Belakangan diketahui bahwa mayat tersebut merupakan korban penyiksaan yang dilakukan empat bocah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Tewas Dibakar Bocah SD dan SMP, ODGJ di Banten 3 Hari Diikat dan Disiksa",

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved