Waspadalah, Kasus Demam Berdarah di Kota Tasikmalaya Mencapai Puluhan Orang Tiap Bulannya

Data terakhir kasus DBD yang terjadi pada bulan Mei sebanyak 24 orang. Beberapa di antaranya masih dirawat di sejumlah rumah sakit

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Adityas Annas Azhari
istimewa
ilustrasi nyamuk DBD 

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Kasus serangan demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya tahun 2023 hingga Juni mencapai puluhan setiap bulannya.

Jumlah kasus yang mencapai puluhan tersebut perlu diwaspadai warga, mengingat sebenarnya tahun 2023 ini sedang musim kering.

Data terakhir kasus DBD yang terjadi pada bulan Mei sebanyak 24 orang. Beberapa di antaranya masih dirawat di sejumlah rumah sakit.

Baca juga: Diduga Perubahan Cuaca dan Tempat Kurang Bersih, Lima Warga Sukaluyu Cianjur Terjangkit DBD

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Asep Hendra, mengungkapkan hal itu, Selasa (12/06/23).

"Kasusnya setiap bulan mencapai puluhan. Terakhir (Mei, Red) ada sekitar 24 orang," ujar dr Asep Hendra.

Baca juga: Kasus DBD di Kota Tasik Selama 2022 Banyak Menyerang Anak-anak, Dinkes Imbau Warga Lakukan Ini

Namun jika dibanding tahun 2022 pada masa yang sama, kasus penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti di tahun 2023 ini jauh menurun.

"Tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya, kasus DBD mencapai ratusan setiap bulannya. Jadi saat ini biaa disebut jauh menurun," kata dr Asep Hendra.

Baca juga: Ribuan Warga Kota Tasikmalaya Terkena Demam Berdarah Sepanjang 2022, 28 Orang Meninggal dunia

Namun begitu, menurutnya, warga tetap tidak boleh lengah. Terlebih, kendati kasus menurun tapi sudah memakan korban meninggal dunia.

"Warga tetap waspada. Lakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk. Seperti menguras bak, mengubur bejana atau membuang," ujar Hendra. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved