Diduga Perubahan Cuaca dan Tempat Kurang Bersih, Lima Warga Sukaluyu Cianjur Terjangkit DBD

Warga yang terserang DBD tersebut, diduga akibat dari perubahan cuaca dan adanya tempat yang tidak bersih sehingga nyamuk berkembang biak

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Adityas Annas Azhari
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
Petugas Puskesmas saat pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di Kampung Kamiran Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Kamis (29/12/2022) 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Sebanyak lima orang warga Kampung Kamiran, Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Kepala Desa Selajambe Agus Junaedi membenarkan ada lima orang warganya yang positif DBD, setelah dilakukan pemeriksaan di RSUD Sayang Cianjur

"Kelima warga yang positif DBD tersebut terjadi selama satu bulan terakhir, dan kelimanya dirawat di RSUD Cianjur," katanya pada wartawan, Kamis (29/12/2022). 

Petugas Puskesmas saat pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di Kampung Kamiran Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Kamis (29/12/2022). 
Petugas Puskesmas saat pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di Kampung Kamiran Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Kamis (29/12/2022).  (Tribun Jabar/Fauzi Noviandi)

Warga yang terserang DBD tersebut, diduga akibat dari perubahan cuaca dan adanya tempat yang tidak bersih sehingga nyamuk berkembang biak. 

"Warga yang positif DBD sempat dirawat di Rumah Sakit dan saat ini sudah sembuh sehingga pulang kerumahnya masing-masing. Kejadian ini sudah kita laporkan ke pihak Puskesmas Sukaluyu agar mendapat penanganan," katanya. 

Baca juga: Warga Majalengka Diminta Waspada, Penyakit DBD Jadi Ancaman di Musim Hujan Karena Banyak Genangan

Kepala Puskesmas Sukaluyu, dr Nurul Hadie mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya warga Kampung Kamiran Desa Selajambe yang positif DBD. Sehingga langsung melakukan pengecekan kelokasi. 

"Kami bersama petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Sukaluyu meninjau lokasi untuk Penyelidikan Epidemiologi (PE) melihat adanya jentik atau tidak. Setelah melakukan penyelidikan ternyata ada lima orang warga sedangkan yang melapor hanya satu orang," Kata dia. 

Baca juga: DBD Serang Subang, Sudah Ratusan Orang Terjangkit, 10 Meninggal Dunia

Dia mengungkapkan, setelah pengecekan kelokasi, pihaknya menemukan adanya jentik nyamuk dirumah warga di Kampung Kamiran. 

"Kami langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyuluhan mengenai DBD ke warga di Kampung Kamiran dengan memberikan pengertian DBD. Diantaranya, Tanda-tanda tempat jentik, siklus jentik dan pencegahan dengan dua cata, kimia serta fisik," katanya. 

Baca juga: Kasus DBD di Kota Tasik Selama 2022 Banyak Menyerang Anak-anak, Dinkes Imbau Warga Lakukan Ini

Ia menambahkan, pihaknya belum melakukan fogging di lingkungan warga sekitar. Namun, akan fokus terlebih dahulu ke Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). 

"Intinya kami akan melakukan pencegahan dengan cara PSN dan menabur abatisasi belum mengarah ke penyemprotan Fogging," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved