Pemancing Ikan yang Tenggelam di Waduk Saguling Bandung Barat Ditemukan Meninggal Dunia

Pada pukul 03.00 WIB tim SAR gabungan menerima informasi dari warga pemilik keramba bahwa dia melihat jenazah korban dengan kondisi mengambang.

Istimewa/Kantor SAR Bandung
Tim SAR saat melakukan evakuasi jenazah korban tenggelam di Wadung Saguling. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Endang (53), seorang pemancing ikan yang tenggelam di Waduk Saguling, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (10/6/2023) dini hari.

Seperti diketahui, warga Kampung Balak Asap, RT 01/04, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas itu dilaporkan hilang sejak Rabu (7/6/2023), kemudian dilakukan pencarian selama dua hari oleh tim SAR gabungan.

Komandan Tim Rescue Kantor SAR Bandung, A Rafik mengatakan, pada pukul 03.00 WIB tim SAR gabungan menerima informasi dari warga pemilik keramba bahwa dia melihat jenazah korban dengan kondisi mengambang.

"Korban ditemukan mengambang di sekitar Last Known Position (LKP) dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (10/6/2023).

Baca juga: Tiga Bocah Pangandaran yang Meninggal Tenggelam Dimakamkan Berdekatan, E Terakhir Ditemukan

Setelah menerima informasi tersebut, kata dia, tim SAR gabungan langsung bergerak menuju ke lokasi atau titik penemuan jenazah korban tenggelam tersebut.

"Sekitar pukul 03.27 WIB korban dievakuasi ke posko SAR gabungan untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans Desa Pataruman pada pukul 04.19 WIB," kata A Rafik.

Ia mengatakan, dengan telah ditemukannya korban ini, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh unsur SAR yang terlibat kembali ke satuannya masing masing.

Sebelumnya, kata A Rafik, dalam melakukan pencarian korban, tim dibagi menjadi 2 Search and Rescue Unit (SRU), SRU 1 pencarian menggunakan deteksi oleh aqua eye dan Under Water Search Device (UWSD), dan dilakukan penyelaman di sekitar LKP.

"Kemudian SRU 2 melakukan penyisiran menggunakan speed boat Milik Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan radius 500 meter," ucapnya.

Ia mengatakan, selama melakukan pencarian kedalaman waduk bervariasi dan terdeteksi oleh UWSD mulai dari 20 hingga 50 meter dengan visibility bawah air 2 meter.

"Adapun kendala yang dihadapi tim di lapangan yaitu banyaknya jangkar atau keramba apung, terdapat palung bawah air dan lumpur yang sangat tebal," kata A Rafik.

Baca juga: Korban yang Tenggelam di Waduk Saguling KBB Hingga Kini Belum Ditemukan

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved