Tiga Bocah Pangandaran yang Meninggal Tenggelam Dimakamkan Berdekatan, E Terakhir Ditemukan

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Tiga bocah yang hilang nyawa karena tenggelam setelah tergulung ombak saat bermain di Pantai Pangandaran, dimakamkan di liang yang berdekatan. 

Mereka adalah DA (12), D (12), dan E (9).

Mereka sudah ditemukan dalam waktu yang berbeda dengan kondisi tidak bernyawa.

DA dan D diketemukan tak lama setelah kejadian, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian, Jumat (2/6/2023).

E ditemukan terakhir kali sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian, Minggu (4/6/2023).

Sebelum E ditemukan, keluarga dan tetangga korban ikut mencari dan melakukan pemantauan di malam hari.

Bahkan, warga juga menggelar doa bersama di sekitar lokasi kejadian.

Ketiga korban merupakan warga satu kampung di Blok Japuh, Dusun Padasuka, RW 18 Desa Wonoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran.

Alamat itu tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca juga: Bocah Tenggelam Digulung Ombak di Pangandaran Ditemukan di Tengah Laut, 2 Kilometer dari Titik Awal

Kepala Desa Wonoharjo, Dede Suprapto, menyampaikan, setelah diketemukan di tengah laut, jenazah E langsung dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran.

Jenazah dilakukan pemulasaraan di RSUD Pandega kemudian dibawa ke rumah duka.

"Kondisi jenazah masih utuh. Cuma kalau soal tidak pakai baju, dari awal kejadian juga hanya pakai celana. Karena, bajunya masih ada di darat," ujar Dede dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Minggu sore.

Jenazah E kemudian dimakamkan di TPU Japuh RW 18 Dusun Padasuka, Desa Wonoharjo.

Baca juga: Libur Panjang, Tak Hanya Tempat Wisata, Okupansi Hotel di Pangandaran Hampir Capai 80 Persen

"Bocah berinisial E yang ditemukan terakhir, dimakamkan berdekatan dengan kuburan dua temannya," kata Dede.

Saat E dimakamkan, keluarganya terlihat ikhlas meski sempat histeris saat E baru ditemukan. (*)