Atasi Sampah di Best Beachbreak Selancar Sukabumi, Pemda dan PLTU Berkolaborasi
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, mengatakan, sebelumnya pantai Talanca seakan menjadi penampungan sampah.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Tumpukan sampah di kawasan best beach break (pantai terbaik) untuk selancar, tepatnya di Pantai Talanca, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diangkut, Sabtu (10/6/2023).
Pantauan Tribunjabar.id, terlihat tim gabungan dari unsur Pemerintah, TNI Polri, PT Indonesia Power PLTU Palabuhanratu, para relawan hingga ratusan pelajar, melakukan pembersihan pantai dari tumpukan sampah.
Mereka memungut sampah ke dalam karung, terlihat juga alat berat backhoe dikerahkan untuk mempercepat penyingkiran sampah. Kemudian sampah diangkut ke TPA menggunakan truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup.
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, mengatakan, sebelumnya pantai Talanca seakan menjadi penampungan sampah.
"Ini semuanya sampah kiriman yang datang dari luar kemudian menyebar ke laut dan kembali lagi ke sini. Jadi Talanca ini seolah-olah penampungan sampah ke laut kembali lagi ke Talanca," kata Iyos di pantai Talanca, hari ini.
Sebab itu, Iyos berujar, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi akan berkolaborasi dengan PLN Indonesia Power atau PLTU Palabuhanratu yang bersinggungan langsung dengan pantai Talanca, untuk mengatasi permasalahan sampah agar tidak kembali menumpuk di pantai Talanca.
"Ini barangkali yang harus kita sikapi dan harus ada kajian seperti apa, nanti kita akan lakukan secepatnya DLH koordinasi dengan Indonesia Power, dengan Forkopimda dan seluruh yang terkait untuk menangani ini. Sebab ini adalah permasalahan yang sudah serius menurut saya yang harus kita tangani, agar ke depan tetap bahwa kondisi Pantai Talanca ini clear and clean terus," jelasnya.
Iyos pun berharap, pantai Talanca kembali ramai para peselancar yang berlatih surfing di best beachbreak ini.
"Itu dia, apalagi kita akan melakukan kegiatan pelatihan-pelatihan, berarti solusi kita harus segera kita hadirkan di sini, pantai ini untuk selalu bersih dan kajian panjangnya yang tadi kita harus ada semacam penelitian atau kajian dampak-dampak yang disebabkan," ucapnya.
"Penanganan sampah ini adalah perlu ada kajian dan kita tunjuk nanti DLH dengan Indonesia Power untuk melakukan langkah-langkah," kata Iyos.
Di tempat yang sama, Senior Manager PLN Indonesia Power PLTU Palabuhanratu PGU, Rizqi Priatna, mengatakan, langkah awal yang dilakukan PLTU dalam menangani sampah di pantai Talanca salah satunya dengan memanfaatkan sampah kayu di pantai untuk diolah jadi biomas sebagai bahan bakar di PLTU.
"Kita sudah kerja sama dengan Bumdes Desa Loji untuk mengolah sampah-sampah kayu yang besar ini, untuk diolah menjadi bubuk biomas dan diolah dijadikan untuk bahan bakar copairing di PLTU," ujar Rizqi.
Dengan cara itu, kata dia, sampah menjadi barang yang bernilai rupiah, sebab PLTU yang memberikan fasilitas bantuan mesin pengolahan sampah kayu jadi biomas, itu kembali membeli hasil pengolahan ke Bumdes yang mengelola mesin tersebut.
"Jadi sampah menjadi barang yang bernilai, beberapa sudah ada pengolahan sampah itu yang sifatnya organik, mungkin nanti kita akan dukung Kabupaten Sukabumi," jelasnya.* (M Rizal Jalaludin)
| Bukti Ngerinya Banjir Bandang di Cisolok Sukabumi, Jembatan Beton sampai Putus |
|
|---|
| Rahmat Pam Budi Menilai Industri Alkes Lokal Berpotensi Jadi Motor Penggerak Ekonomi daerah |
|
|---|
| Mak Onah Hilang saat Longsor Terjang Sukabumi, Dikira Tertimbun Ternyata Lari ke Kampung Sebelah |
|
|---|
| Bupati Sukabumi Datangi Lokasi Banjir Bandang, Warga Sambut dengan Teriakan Lapar |
|
|---|
| Detik-detik Banjir Bandang Terjang Cisolok Sukabumi: Lumpur Telan Segalanya, Terparah Sejak 2013 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.