Longsor di Sukabumi

Mak Onah Hilang saat Longsor Terjang Sukabumi, Dikira Tertimbun Ternyata Lari ke Kampung Sebelah

Kaseng mengatakan, warga sempat panik karena Mak Onah (78) dikabarkah hilang. Ternyata Mak Onah pergi ke kampung sebelah.

|
Istimewa/ Dok Kaseng untuk Tribun Jabar
LONGSOR - Penampakan tebing setinggi sekitar 150 meter yang longsor menimbun 9 rumah warga di Kampung Pamokoan, Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (27/10/2025) sore. 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Bencana longsor yang menerjangkan Kampung Pamokoan, Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Senin (27/10/2025), sore menyisakan cerita.

Seorang nenek sempat dikabarkan hilang tertimbun longsor.

Rupanya, nenek bernama Mak Onah tersebut berhasil selamat menyelamatkan diri.

Peristiwa tersebut disampaikan Sandi Firmansyah (39) alias Kaseng, warga sekitar.

Baca juga: Banjir, Longsor, Tanggul Jebol Hantui Bandung: Pemkot Fokus Perbaikan Kirmir dan Tambah Rumah Pompa

Kaseng mengatakan, warga sempat panik karena Mak Onah (78) dikabarkah hilang.

Mak Onah sebelumnya diduga tertimbun longsor.

Rupanya, wanita lanjut usia tersebut berhasil selamat setelah lari menyelamatkan diri.

Mak Onah lari ke kampung sebelah, Kampung Jangkorang saat rumahnya hampir tertimbun.

"Mak Onah (78) udah selamat, pada saat longsor itu atas nama Mak Onah itu lari ke Kampung Jangkorang," ucap Kaseng.

Longsor di Kampung Pamokoan tersebut memang menimbun 9 rumah dan ternak warga. Longsor tersebut berasal dari tebing setinggi 150 meter.

Sembilan rumah yang tertimbun itu diantaranya tujuh rumah permanen dan dua rumah panggung. Sembilan rumah itu milik Handi, Jari, Andri, Adwari, Dadi, Daman, Yeti, Ipah dan Aar.

Tak hanya menimbun rumah, longsor juga menelan harta benda milik warga. Perhiasan emas, uang tunai, sepeda motor hingga domba atau hewan ternak juga raib tertimbun longsor. Kerugian material untuk kerusakan satu rumah berikut isinya itu diperkirakan mencapai Rp 100 juta.

"Sehingga ketika dialokasikan motor berapa unit, terus perhiasan dan uang, terus domba beberapa ekor yang terendam material longsor itu diperkirakan mencapai 2 miliar di Kampung tersebut," kata Kaseng.

Tak hanya meluluhlantahkan harta benda, akses jalan di kampung itu pun terputus. Sehingga mobilisasi menuju lokasi tidak bisa dijangkau oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Baca juga: Warga dan Aparat Gotong Royong Bersihkan Rumah yang Dihantam Tanah Longsor di Purwakarta

Kaseng menjelaskan, warga yang terdampak longsor saat ini mengungsi di rumah saudaranya yang aman dari bencana. Para korban terdampak pun berharap bantuan pemerintah segera datang, terutama untuk kebutuhan pokok.

"Termasuk bagi warga yang terdampak longsor itu sangat membutuhkan salah satunya air bersih, terus yang kedua jenis makanan sembako utamanya, terus selanjutnya pakaian pria dan wanita, ibu-ibu, bapak-bapak, terus anak laki-laki dan perempuan pakaian yang dibutuhkan," ujar Kaseng.*

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved