SOSOK Serma Riadi, Babinsa yang Ditangisi Anak-anak Hote Saat Pindah Tugas, Pangdam pun Turun Tangan

Tak hanya menangis, mereka bahkan sampai demam saking pilunya ditinggal Babinsa yang kerap mengajari mengaji tersebut. 

Istimewa
Serma Riadi merangkul anak-anak yang menangis karena ditinggal pindah tugas. Serma Riadi begitu disayang oleh anak-anak di Hote (Dok. TNI AD) 

TRIBUNJABAR.ID - 'Om Tentara, kenapa tinggalkan kami di sini'

Begitu ratapan anak-anak di Hote, Waesama, Maluku saat Sersan Mayor (Serma) Mohammad Riadi akan meninggalkan mereka.

Saat itu diketahui Serma Riadi pindah tugas ke Madura.

Tak hanya menangis, mereka bahkan sampai demam saking pilunya ditinggal Babinsa yang kerap mengajari mengaji tersebut. 

Hal itu salah satunya dibagikan akun Facebook ini pada 6 Mei 2023.

"Msh kluar air mata jika ingat mereka. Semoga Serma Riadi cpt d pindahkan kembali d kab buru selatan," tulis keterangan dalam video.

Kompas.com meminta konfirmasi ke Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari mengenai momen tersebut.

Hamim pun mengirimkan link artikel berjudul "Serma Riadi dan Lara Hati Anak-anak Pulau Buru".

"Silakan dikutip dari web kami," ujar Hamim saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Viral Kisah TNI yang Nyamar Jadi Orang Biasa, Ngaku Pekerja Serabutan, Demi Dapatkan Wanita Idaman

Dikutip dari laman resmi TNI AD yang dikirimkan Hamim, Serma Riadi meninggalkan wilayah tugasnya di Hote untuk bertugas di tempat baru di Bangkalan, Madura.

Selama di Hote, Babinsa kelahiran Bangkalan, 18 November 1984, itu lebih dikenal sebagai guru mengaji ketimbang sebagai tentara.

Serma Riadi kemudian memilih jalan untuk mengabdi dengan mengajar baca Al Quran ke anak-anak di Desa Hote sejak 2020.

"Awalnya, di sela-sela tugas sebagai Babinsa, saya membuka kursus bahasa Inggris gratis bagi anak-anak usai sekolah. Mereka sangat meminatinya. Para orangtua pun merasa terbantu. Sampai kemudian mereka mulai malas belajar setelah sekolah diliburkan karena pandemi," kata Riadi.

Riadi kemudian memutuskan tetap mengajar di Desa Hote sesuai dengan minat anak-anak di sana, terutama mengaji.

Baca juga: Seorang Bhayangkari di Gowa Ditipu Sesama Istri Polisi Hingga Rp700 Juta, Modusnya Seperti Ini

Dia ingin anak-anak mendapat pendidikan agama yang cukup di samping ilmu pengetahuan umum.

Sumber: Kompas
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved