MIRIS, Puluhan Siswa SMP di Sukabumi Diamankan Polisi, Diduga Akan Terlibat Tawuran

Diduga akan melakukan duel gladiator, puluhan siswa sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah Kota Sukabumi diamankan polisi.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Giri
Tribun Jabar/Dian Herdiansyah
Kapolsek Kebonpedes, Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti. Polisi mengamankan puluhan siswa SMP yang diduga akan menggelar tawuran. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Diduga akan melakukan duel gladiator, puluhan siswa sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah Kota Sukabumi diamankan polisi.

Totak siswa yang diamankan adalah 36.

Mereka digiring setelah diduga akan melakukan perang tanding di wilayah hukum Polsek Kebonpedes.

Kapolsek Kebonpedes, Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti, mengatakan, mereka diamankan petugas Polsek Kebonpedes saat melakukan patroli pada Minggu (28/5/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.

"Saat melakukan patroli, petugas kami menerima informasi dari masyarakat, bahwa di Lapangan Angkasa, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, ada sekelompok anak SMP dan memakai baju bebas," ujar Tommy kepada Tribunjabar.id, Senin (29/05/2023).

Baca juga: Ini Pengakuan Begal yang Larikan Motor dan Lukai Pengemudi Ojek Online di Bandung Barat

Dari hasil pemeriksaan, ada satu pelajar SMP mengaku kepada pihak kepolisian kalau akan melakukan perang tanding atau gladiator dengan saatu MTs yang ada di wilayah Kota Sukabumi

"Waktu petugas kami melakukan patroli, siswa MTs di wilayah Kota Sukabumi ini belum datang ke lokasi," ungkap Tommy.

Setelah mengamankan para pelajar itu, polisi berkoordinasi dengan pihak sekolah SMP serta menghadirkan para orang tua siswa untuk memberikan arahan.

Baca juga: Pelajar SMP di Kota Sukabumi Terlibat Duel, Satu Terluka, Polisi Amankan Empat Orang dan Celurit

"Ini sengaja dilakukan agar tidak melakukan tawuran maupun melakukan permasalahan dengan pihak sekolah lain," ucapnya.

Tommy juga meminta orang tua siswa supaya lebih intens mengawasi anak-anaknya agar tidak sampai terlibat tawuran.

"Sebelum dipulangkan, mereka telah dibuatkan surat pernyataan tertulis bilamana di kemudian hari melakukan kembali perbuatan tersebut maka siap diberikan sanksi," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved