Ideologi dan Hobi Disebut Jadi Faktor Dedi Mulyadi Ikut Prabowo Subianto di Partai Gerindra
Berita tentang Kang Dedi Mulyadi (KDM) pindah partai ke Gerindra hingga kini masih menjadi buah bibir masyarakat
TRIBUNJABAR.ID - Berita tentang Kang Dedi Mulyadi (KDM) pindah partai ke Gerindra hingga kini masih menjadi buah bibir masyarakat. Banyak orang yang bertanya-tanya bahkan membangun opini pribadi menilai kepindahan mantan Bupati Purwakarta dua periode itu.
Salah satunya opini itu diungkapkan oleh seorang penulis bernama Ibrahim Natzia Ahimsa. Ia memaparkan ada sejumlah faktor yang membuat Dedi Mulyadi pindah haluan.
Dalam tulisannya ia menyebut ada dua hal yang ramai diperbincangkan oleh masyarakat mengenai faktor KDM pindah ke Gerindra. Pertama karena Ridwan Kamil yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat bergabung ke Golkar.
“Kedua, Kang Dedi Mulyadi hengkang dari Golkar karena mungkin tidak ingin satu partai dengan mantan Istrinya yaitu Anne Ratna Mustika yang sekarang menjadi Bupati Purwakarta,” kata Ibrahim.
Namun Ibrahim menilai isu tersebut sekadar isu yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Ia justru menilai kepindahan Dedi Mulyadi karena ada kesamaan ideologi dengan Prabowo Subianto yang tak lain Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan.
Baca juga: Peneliti LSI Denny JA : Ada Tiga PR Besar Dedi Mulyadi di Gerindra, Pertaruhan Masa Depan Politik

Analisis pertama, Prabowo Subianto memiliki kecintaan terhadap budaya yang salah satunya menjadi Ketua PB Ikatan Pencak Silat Indonesia. Hal itu seirama dengan Dedi Mulyadi yang selama ini dikenal sebagai tokoh konsisten terhadap kelestarian budaya khususnya Sunda.
Kedua, Prabowo dinilai memiliki kecintaan terhadap nilai seni yang bisa dilihat dari berbagai ornament seperti di Kantor Kemenhan. Begitu pun KDM yang selama ini menyukai karya seni dengan mengoleksi berbagai benda dan lukisan dengan memajangnya di kantor seperti di Gedung Kembar Purwakarta.
“Jika kita berkunjung ke Purwakarta ada namanya Gedung kembar di sana banyak terdapat lukisan-lukisan para tokoh-tokoh penting Nusantara maupun lukisan mitologi Nusantara, akan tetapi Gedung Kembar kini sebagian lukisannya sudah dihilangkan pasca mantan Istrinya Dedi Mulyadi menjabat. Di rumahnya pun Dedi Mulyadi memiliki beberapa koleksi lukisan-lukisan yang mendukung keindahan rumah yang menjadikan nilai estetik,” katanya.
Hal lain yang menjadi kesamaan keduanya adalah sama-sama memiliki tempat tinggal yang memiliki nilai peradaban tinggi. Prabowo Subianto dengan Garuda Yaksa di Hambalang dan Kang Dedi Mulyadi dengan Lembur Pakuan di Subang.
“Di kampungnya atau di kediamannya mereka sama-sama memiliki budidaya peternakan seperti kambing dan sapi, akan tetapi di Lembur Pakuan tidak ada kuda. Baik di Hambalang maupun di Lembur Pakuan kedua tokoh tersebut sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keindahan mereka tata lingkungan agar menjadi lingkungan yang asri,” katanya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Dukung Prabowo di Depan Ribuan Warga, Ikhlas Berkorban Demi Negara

Faktor lainnya adalah saat tahun 2011 lalu patung-patung di Purwakarta yang memiliki nilai seni dan budaya dihancurkan oleh salah satu Ormas yang menganggap hal tersebut sebagai bentuk kemusyrikan.
“Pada saat itu yang pertama memberi dukungan dan pertolongan adik Prabowo Subianto yaitu Hashim Djojohadikusumo. Pak Hashim membeberkan bahwa ia juga menyukai patung-patung tersebut karena memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi bagi budaya Nusantara, dan ditambah beliau pecinta wayang kulit serta budaya Indonesia,” kata Ibrahim.
Dari sejumlah fakta itulah Ibrahim Natzia Ahimsa selaku penulis menyimpulkan mengapa Kang Dedi Mulyadi pindah ke Partai Gerindra yang ketua umumnya dijabat oleh Prabowo Subianto.
Sosok Gus Irfan Cucu Pendiri Nahdlatul Ulama yang Disebut-sebut Bakal Jadi Menteri Haji dan Umrah |
![]() |
---|
Sosok Ahmad, Pedagang di Bandung Barat Viral Bagi-bagi Donat, Kini Ketiban Rezeki dari Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Apresiasi Polres Indramayu karena Cepat Tangkap Pembunuh Putri Apriyani |
![]() |
---|
Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Jabar Segera Berakhir, Jangan Sampai Terlewat |
![]() |
---|
Pengamat Respons SE Gubernur Dedi Mulyadi Soal Larangan Knalpot Tak Sesuai Spesifikasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.