CFD Dago Bakal Digelar Lagi Awal Juni Ini, Ema Sumarna Minta Saran ke Forkopimda
Isu-isu strategis dan permasalahan di Kota Bandung perlu adanya kolaborasi dari berbagai stakeholder.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Isu-isu strategis dan permasalahan di Kota Bandung perlu adanya kolaborasi dari berbagai stakeholder.
Isu strategis itu, seperti sampah, penataan pedagang kaki lima, pelaksanaan car free day, vandalisme, hingga penanganan banjir.
Pemerintah Kota Bandung pun mengajak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah melakukan rapat koordinasi pada Selasa (23/5/2023).
Baca juga: Eks Saritem Bandung Masih Menggeliat, PSK Dijual Rp 200 Ribu, Ema Sumarna: Saritem Sudah Selesai
Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menjelaskan begitu penting kolaborasi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.
Dia pun meminta dukungan dari Forkopimda untuk sosialisasi dan edukasi bersama kepada masyarakat.
"Masalah sampah, TPA Sarimukti sudah bisa beroperasi normal. Kami pun mendorong RW di Bandung supaya menjadi kawasan bebas sampah melalui edukasi kang Pisman yang terus menerus," katanya, Rabu (24/5/2023).
Kemudian, masalah penataan PKL. Ema mengatakan Pemkot Bandung tengah berupaya menata beberapa tempat, semisal Jalan Sudirman, Kosambi, Dago, Cikutra, Ahmad Yani, Otista, Tegalega, Alun-alun Bandung, Eickmen, Monumen Perjuangan, Jalan Sumatera, Lengkong Kecil, Pusdai, dan Sukajadi.
Baca juga: Ema Sumarna Ceritakan Perlakuan Penyidik KPK saat Diperiksa 5 Jam: Dikasih Waktu Salat dan Makan
"Kami memohon arahan dan bantuan serta dukungan untuk penataan PKL supaya Bandung menjadi lebih baik," katanya.
Berikutnya, masalah vandalisme dan penanganan banjir, kata Ema, menjadi fokus utama. Dia meminta masukan juga saran mengenai bakal dimulainya kembali CFD.
"Rencananya CFD di Jalan Dago akan kami gelar awal Juni," ujarnya.
Dandim 0618/Kota Bandung, Kolonel Inf Donni I Bainuri mendukung penuh berbagai isu strategis yang saat ini menjadi fokus Pemkot Bandung.
Dia mengatakan penyelesaian berbagai masalah tersebut harus dilakukan dengan pembahasan yang komprehensif dan sistematis.
"Harus ada pendekatan kepada akar permasalahan. Kami harus komprehensif dan sistematis dalam menyelesaikan berbagai masalah. Jangan terburu-buru dalam mengambil langkah, tetapi hanya berdampak sesaat. Diharapkan kebijakan yang ditetapkan itu tepat sasaran," ujarnya.
Wakapolrestabes Bandung, AKBP Dwi Handono Prasanto pun menyatakan siap membantu menyosialisasikan berbagai persoalan strategis kota kepada masyarakat.
| Bandung Fair 2025 Resmi Dibuka! Hadirkan Seni Budaya, Kuliner, Pameran UMKM Hingga Pariwisata |
|
|---|
| Bandung Fair 2025 Ruang Promosi Efektif Bagi Sektor UMKM dan Jadi Bukti Kota Kreatif |
|
|---|
| Banjir Pasteur Tak Kunjung Beres: Wawali Kota Bandung Ungkap Biang Keroknya, Termasuk Bangunan Liar |
|
|---|
| Wilayah Utara Bandung Rawan Banjir dan Longsor, Cibeunying Kaler dan Sukaluyu Dapat Perhatian Khusus |
|
|---|
| Bank Mandiri Gelar Livin’ Fest 2025 di Bandung, Targetkan Perputaran Transaksi Harian Rp 3 M |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.