Wawancara Eksklusif Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo: Sekarang Warga Curhatnya ke Medsos
BERBAGAI hal diungkapkan Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, saat berkunjung ke Graha Tribun Jabar, Jumat (19/5).
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - BERBAGAI hal diungkapkan Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, saat berkunjung ke Graha Tribun Jabar, Jumat (19/5).
Mulai dari upayanya menjaring aspirasi warga melalui media sosial, soal pengamanan di jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), hingga aplikasi Sikasep yang mereka luncurkan.
Berikut petikan wawancara khusus Pemimpin Redaksi Tribun Jabar, Adi Sasono, dengan Kombes Pol Kusworo Wibowo.

Polresta Bandung menerjunkan polisi untuk menjaga area KCJB. Apa urgensinya?
KCJB merupakan proyek strategis nasional. Kecepatan kereta ini bisa mencapai 300 sampai 400 kilometer per jam, dan memiliki tegangan listrik yang tinggi, sehingga ketika kereta ini melintas, masyarakat harus lebih aware dan lebih waspada.
Selain itu, berbagai komponennya, bahkan baut-bautnya dibawa dari Cina, yang di Indonesia tidak produksi. Sehingga apabila ada yang melakukan pencurian, dan stok barangnya kemudian habis, itu harus didatangkan dari Cina.
Pasti tak sehari, sehingga yang kami imbau jangan melakukan pencurian. Ancaman hukumannya diatur dalam pasal 362, dan 363 KUHPidana.
Mencuri dengan cara merusak bisa dipenjara 7 tahun. Barang yang dicuri itu ketika dijual ke penadah, harganya mungkin enggak mahal.
Tapi dampaknya, itu bisa mengakibatkan kecelakaan kereta bahkan bisa mengakibatkan meninggal dunia. Ini kan tak sepadan.
Jarak tempat berkegiatan masyarakat dengan jalur KCJB sangat dekat. Bagaimana Anda melihatnya?
Ya, di wilayah Kabupaten Bandung, titiknya ada Stasiun Tegalluar. Itu memang bersebelahan dengan warga, dan belum ada tembok pengamannya. Sehingga kami tempatkan personel di sana. Tujuannya melakukan edukasi, melakukan pencegahan terhadap warga.
Selain itu, bila ada potensi kriminalitas bisa ditekan. Kemudian di tangga darurat, masyarakat bisa bebas naik turun, ada juga kereta melewati jembatan seperti di Cimincrang, ini rawan ada masyarakat yang lempar batu atau apa.
Sehingga sambil menunggu tembok pengamanan ditinggikan, meminimalisasi potensi gangguan keamanan, kami tempatkan personel sementara di sana.
Bangunan atau properti warga apakah ada yang berdempetan dengan jalur KCJB?
Beberapa titik ada yang berdempetan, seperti rumah ada warung-warung makan. Maka antisipasinya kami tempatkan personel sampai dengan batas pengaman selesai terbuat.
wawancara ekslusif
Kapolrestabes Bandung
Kusworo Wibowo
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB)
SiKasep
Mantan Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Raih Penghargaan pada Yusidium Pendidikan Sespimti Polri |
![]() |
---|
Jenguk Anggota Polisi Pengamanan Laga Persib, Farhan: Bentuk Kolaborasi Forkopimda |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Minta Polisi Usut Perusak Stadion GBLA, Masuk Barak Militer atau Dijerat Hukum |
![]() |
---|
Perempuan Penunggu Ojek Online Dibegal di Pinggir Jalan Buahbatu, Polrestabes Bandung Tangkap Pelaku |
![]() |
---|
Siswa SD Sampai SMA Ramaikan Kapolrestabes Basketball Tournament 2025 di GOR Pajajaran Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.