Saan Mustopa Pastikan Caleg Nasdem Gratis Tak Pakai Mahar, Materai Pun Disediakan Partai

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Partai Nasdem menjadi salah satu partai yang konsisten mengampanyekan politik tanpa mahar.

Ketua DPW Partai Nasdem Jabar Saan Mustopa menegaskan, untuk menjadi calon legislatif dari Partai Nasdem, kader tidak perlu menyiapkan uang ratusan juta rupiah.

"Pertama, tidak ada uang pendaftaran di kita, semua sampai materai pun kita siapkan," ujar Saan Mustopa , saat jumpa pers di Kantor DPW Nasdem Jabar, Jalan Cipaganti, Kota Bandung, Kamis (11/5/2023).

Pada saat proses pencalegan, kata dia, semua kader baik itu yang lama atau yang baru diperlakukan sama.

"Kedua, tidak ada jual beli nomor urut. Nomor urut satu tidak perlu dia mengeluarkan uang ratusan juta rupiah untuk RI maupun provinsi, semua free," katanya.

Baca juga: Sampai Gelar Tikar, Ribuan Warga Subang Antusias Saksikan Turnamen Bola Voli Saan Mustopa Cup

Menurutnya, Nasdem bukan partai politik yang pragmatis dan transaksional. Setiap bakal calon legislatif, kata dia, memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan nomor urut.

"Kita menentukan nomor urut itu berdasarkan objektivitas, latar belakang, komitmen, keberpihakan, modal sosial basis dukungan di dapil masing-masing, karena kita memperlakukan mereka semua sama," ujarnya.

Saan menyebutkan kader yang didaftarkan DPW Nasdem untuk Pileg nanti datang dari berbagai kalangan dan latar belakang berbeda-beda.

"Latar belakangnya variatif, apakah itu public figure, milenial, profesional, pengusaha maupun politisi itu sendiri, agar nanti di parlemen untuk partai juga nuansanya juga menjadi luas dan tentu itu bisa memperkaya semua urusan," katanya.

Baca juga: Saan Mustopa, Politikus Asal Karawang yang Menasional, Disebut Bakal Jadi Calon Gubernur Jabar

Adapun nama-nama dari kalangan selebritas yang menjadi kader Nasdem di antaranya, Luki Hakim, Ali Syakieb, Didi Riyadi, Ramzi dan Farhan.

"Memang masih banyak publik figurnya, tapi tidak sebanyak sebelumnya," katanya.