Keren, Wanita Ini Ternyata Keeper Hewan di Kebun Binatang Bandung, Sering Kena Gigitan dan Cakaran
Lupitasari yang baru bekerja sekitar setahun lebih di Kebun Binatang Bandung ini pun mengaku setiap hari selalu mengurus hewan-hewan, seperti burung
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Peringatan hari Kartini yang biasa diperingati pada 21 April memang sudah lewat.
Pada 2023 ini, peringatan hari Kartini diperingati sehari sebelum perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H.
Sosok Kartini di era saat ini sangatlah banyak dari berbagai profesi.
Salah satunya ialah Lupitasari (21) yang berprofesi sebagai divisi animal show dan keeper di Kebun Binatang Bandung.
Lupitasari yang baru bekerja sekitar setahun lebih di Kebun Binatang Bandung ini pun mengaku setiap hari selalu mengurus hewan-hewan, seperti burung kakak tua, burung makau, anjing, dan lainnya.
Dia menceritakan awal mula masuk menjadi keeper di Kebun Binatang Bandung ini lantaran memang adanya lowongan sehingga dia mencoba untuk memasukkan lamaran, meski dia tak memiliki pengalaman sebelumnya.
"Tapi, saya memang orangnya suka memelihara hewan. Lalu, kebetulan ada lowongan keeper di sini dan akhirnya masukkan lamaran dan diterima," ujarnya, Kamis (4/5/2023) di lokasi.
Baca juga: Libur Hari Buruh, Ribuan Pengunjung Datangi Kebun Binatang Bandung, Mayoritas dari Luar Kota Kembang
Bekerja sebagai keeper di Kebun Binatang Bandung yang juga sering disebut Bandung Zoo, Lupitasari mengaku mendapat pembekalan alias belajar selama tiga bulan untuk pendekatan dengan hewannya agar patuh dan dekat dengannya.
"Awalnya memang benar-benar susah, karena kan memang mesti setiap hari dekat dan interaktif dengan hewannya. Sebab, jika selama satu atau dua hari saja tak berinteraksi pasti hewannya bisa lupa dan semakin lama tak dekat dengan kita," katanya.
Selama menjadi keeper di Kebun Binatang Bandung, Lupitasari pun mengaku sering mengalami kejadian, seperti terkena gigitan hewan yang tengah dijaganya, misal anjing dan burung kakak tua.
"Banyak waktu itu digigit anjing dan itu lumayan sakit, lalu terkena cakaran Burung Kakaktua hingga berdarah. Tapi, ya itu sudah resiko. Yang terpenting kami ikhlas bekerja supaya betah dan semakin sayang dengan hewan," ucapnya.

Adapun sukanya menjadi keeper, dia menambahkan lantaran hewan-hewan terkesan lucu serta terkadang sering melihat hewan-hewan yang terlantar kasihan tak ada yang mengurus, salahsatunya seperti hewan kucing yang masih terlantar di jalan-jalan sampai ada yang terlindas.
"Terkadang orang-orang sudah hilang respect terhadap hewan. Jadi, saya berusaha untuk menyayanginya apalagi sekarang sudah menjadi pekerjaan dan hobi saya," ujarnya.
Baca juga: Belasan Ribu Orang Berwisata di Bandung Zoo, Kini Banyak Fasilitas yang Bikin Pengunjung Makin Betah
Dia pun mengaku selama di Kebun Binatang ini ada binatang yang paling dekat dengannya dari jenis doggy, marmut, landak, dan tikus putih.
Siap-siap Macet di Taman Sari Kota Bandung, ITB Gelar Wisuda di Sabuga Mulai Hari Ini sampai Minggu |
![]() |
---|
Respons Pemkot Usai Farhan Digugat Terdakwa Korupsi Bandung Zoo Terkait Sertipikat Lahan |
![]() |
---|
Terdakwa Kasus Korupsi Bandung Zoo Gugat Wali Kota Bandung Terkait Sertifikat Lahan |
![]() |
---|
Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Bandung Diprediksi Menurun Imbas Bandung Zoo Ditutup |
![]() |
---|
Yayasan Margasatwa Tamansari Ungkap Cerita John Sumampauw Jadi Pengelola Bandung Zoo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.