Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Cianjur, Polisi Masih Tunggu Hasil Autopsi Penyebab Meninggalnya
Polres Cianjur masih menunggu hasil autopsi penyebab kematian siswi SMK yang ditemukan tewas di Kampung Ciparay RT 03/05, Desa Sukakarya.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Polres Cianjur masih menunggu hasil autopsi penyebab kematian siswi SMK yang ditemukan tewas di Kampung Ciparay RT 03/05, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur.
Kapolres Cianjur AKBP Azshari Kurniawan menjelaskan, terkait kasus tewas siswi SMK yang ditemukan tewas di sungai hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan.
"Dalam proses penyidikannya kita sudah mentapkan satu orang tersangka atas tewasnya seorang sisiwi SMK di Sukanagara beberapa waktu lalu," katanya pada Tribunjabar, Rabu (26/4/2023).
Baca juga: Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Cianjur, Satu Orang Lagi Diamankan tapi Statusnya Masih Saksi
Terkait penyebab kematian korban lanjut dia, pihaknya masih menunggu hasil autopsi pemeriksaan medis. Setelah hasilnya ada nanti akan dipublikasikan.
"Nanti pada press konfrence akan saya sampai untuk penyebab kematian korban, karena hingga saat ini hasil autopsinya belum keluar, dan saya belum bisa menyampaikan penyebabnya apabila hasilnya belum keluar," katanya.
Ia mengatakan, selain satu orang tersangka, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu unit kendaraan pik up, satu pucuk senjata angin, dan pil KB.
"Saksi yang sudah periksa sudah banyak termasuk saksi dari pihak korban ada beberapa orang. Hingga saat ini kita masih terus melakukan penyelidikan tewasnya siswi SMK di Sukanagara," katanya.
Baca juga: Polisi Amankan Dua Orang dalam Kasus Tewasnya Siswi SMK di Cianjur, Satu Sudah Ditetapkan Tersangka
Seorang siswi SMK ditemukan tewas di dekat jembatan di Kampung Ciparay RT 03/05, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur.
Diketahui korban, Ria Puspita (18) pelajar di salah satu sekolah menengah kejuruan di Pagelaran itu ditemukan tewas dengan luka jeratan di leher setelah sebelumnya berpamitan untuk menemui pacarnya.
Korban menemui pacarnya berinisial AG (17) untuk meminta pertanggung jawaban atas kehamilannya yang diduga perbuatan terduga pelaku.
Kapolsek Sukanagara AKP Tio mengatakan korban tewas dengan bekas luka jeratan di leher dan sobek pada bagian kening.
"Jasad korban ditemukan di dekat area jembatan, sekitar pukul 21.30 WIB Minggu (21/4/2023) setelah dilakukan pencarian oleh keluarga dan kerabatnya," ucapnya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Viral, Satu Keluarga Diserang Pemuda di Naringgul Cianjur Bawa Sajam, Anak-anak Nangis Dalam Mobil |
![]() |
---|
Imbas Keracunan MBG Massal, Wakil Ketua DPR Beri Peringatan Keras pada SPPG: Jangan Asal-asalan |
![]() |
---|
Ribuan Peserta Ikuti Edelweiss Running Festival 2025 di Cianjur |
![]() |
---|
Daftar Kabupaten dan Kota di Jawa Barat dengan Kasus Keracunan MBG, Korban Terbanyak di 4 Kecamatan |
![]() |
---|
Kasus Keracunan MBG di Cianjur, Polisi Mulai Periksa Mitra Dapur SPPG Sarampad |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.