Bisa Dehidrasi, Berikut Resiko Lain Pada Ibu Hamil yang Berpuasa Tanpa Sahur
Ibu hamil yang berpuasa tanpa sahur akan mengalami dehidrasi serta resiko lain yang membahayakan kesehatan
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ibu hamil dan menyusui sebenarnya diperbolehkan tidak puasa saat Ramadan. Namun jika ingin tetap berpuasa harus tetap memperhatikan keadaan dan jangan memaksakan diri.
Ibu hamil yang memilih berpuasa harus menjaga kandungan nutrisi yang dikonsumsi pada saat sahur dan berbuka puasa.
Dokter kandungan di Rumah Sakit Mayapada, dr Nana Sarnadi, SpOG mengatakan kebutuhan nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu hamil ini tidak hanya untuk tubuhnya sendiri, tetapi juga janinnya.
Baca juga: Mendadak Ngidam Sesuatu Saat Puasa Bisa Pengaruhi Psikologis Ibu Hamil? Ini Kata Dokter Kandungan
"Ketika ibu hamil tidak sahur maka sangat tidak dianjurkan untuk berpuasa karena untuk menghindari resiko yang terjadi," ujarnya dalam program Tribun Health, Kamis (13/4/2023).
Selama kehamilan, kebutuhan energi dan nutrisi lebih tinggi untuk menjaga bayi berkembang.
Jika berpuasa, apalagi tanpa sahur kemungkinan besar tidak akan dapat memenuhi kebutuhan kalori atau protein sehingga tak memenuhi kebutuhan nutrisi.
"Ibu hamil harus disiplin melaksanakan sahur dan buka puasa dan memenuhi kebutuhan cairan dalam sehari sebanyak 8-12 gelas," ujarnya.
Baca juga: Tips Ibu Hamil Puasa di Bulan Ramadan, Konsumsi Karbohidrat Mengandung Serat saat Sahur
Berpuasa tanpa sahur dapat menyebabkan dehidrasi pada ibu hamil karena kurangnya cairan yang masuk tubuh.
Hal ini akan berdampak pada dehidrasi kemudian menyebabkan pusing, sakit kepala, dan kelelahan yang membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan.
Selain itu juga berpuasa tanpa sahur dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti persalinan prematur pada ibu hamil.
Kondisi ini bisa terjadi karena kurangnya nutrisi dan cairan yang masuk tubuh sehingga memicu kontraksi rahim dan mempercepat proses persalinan.
Pedagang di Pasar Tradisional Kota Bandung Keluhkan Rumitnya Aturan Penjualan Beras SPHP |
![]() |
---|
Objek Wisata Edukasi Baru di Lembang, Hiburan sambil Mengenal Tokoh Konferensi Asia Afrika 1955 |
![]() |
---|
Dorong Pengesahan RUU Pertekstilan, Ketua API: Menjaga Lapangan Kerja dan Daya Saing Nasional |
![]() |
---|
Zayra Hijab: Menyulam Kepercayaan Diri Lewat Busana Syar’i |
![]() |
---|
Mulusnya Jalan Jembarwangi–Cintajaya Kini, Jalur Utama Pengangkut Mangga Gedong Gincu Sumedang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.