Sebanyak 25 Ton Kopi Asal Subang Diekspor ke Mesir yang Dibayar dengan 50 Ton Kurma Mesir

“Keberhasilan ekspor kopi ke Mesir dengan skema imbal dagang ini merupakan salah satu alternatif solusi perdagangan dengan Mesir"

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Adityas Annas Azhari
Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Foto bersama Perwakilan Kemendag RI dan Dubes Mesir untuk Indonesia saat melepas ekspor Kopi asal Subang di Koperasi GLB, Kabupaten Subang, Rabu (5/4/2023) 

Pelepasan ekspor kopi ke Mesir kali ini merupakan transaksi ekspor pertama yang dilakukan melalui imbal dagang sejak transaksi imbal dagang dengan Thailand pada 1996. Saat itu, dua pesawat produksi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) ditukar dengan 110 ribu ton beras ketan Thailand.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi mengatakan, Kemendag intensif menjajaki kerja sama melalui skema imbal dagang B-to-B sebagai salah satu strategi pengembangan ekspor. Penjajakan imbal dagang B-to-B pun telah dilakukan ke 41 negara sejak 2021.

“Dari penjajakan tersebut, dihasilkan kontrak imbal dagang dengan Mesir dan Meksiko. Terdapat pula Letter of Intent (LoI) dengan Korea Selatan, Ghana, Nigeria, dan Arab Saudi. Penjajakan juga menghasilkan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rusia, Jerman, Belanda, Turki, Hungaria, Jepang, Filipina, dan Tiongkok,” kata Didi.

Ilustrasi Kopi
Ilustrasi Kopi (Net)

Transaksi ekspor melalui imbal dagang turut mendapat dukungan para pemangku kepentingan seperti Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Bank BNI, dan PT Kurhanz yang bergerak di bidang logistik.

Pada 2022, total perdagangan Indonesia dengan Mesir tercatat sebesar USD 1,5 miliar. Nilai tersebut terdiri atas nilai ekspor Indonesia ke Mesir sebesar USD 1,3 miliar dan nilai impor Indonesia dari Mesir sebesar USD 226 juta.

Baca juga: Kisah Beatto yang Sukses Berbisnis Kopi, Awalnya Sering Ditolak Hingga Kuliah Online Agar Berkembang

Neraca perdagangan Indonesia surplus USD 1,1 miliar. Sementara itu, pada Januari 2023, total perdagangan Indonesia dengan Mesir tercatat sebesar USD 107 juta.

Lima produk ekspor utama Indonesia ke Mesir mencakup minyak kelapa sawit, kopi, kelapa, benang, serta mesin dan peralatan. Di sisi lain, produk impor utama Indonesia dari Mesir mencakup mineral; buah-buahan yaitu kurma, nanas, jambu, alpukat, dan mangga; gula; fosfat; dan kentang.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved