Santri Dibegal di Cimahi

FAKTA-fakta Santri di Cimahi Dibegal saat Mau Salat Subuh, Dibacok Pelaku, Teriak ''Mamah Tolong!''

Santri laki-laki yang baru duduk di kelas 5 SD mengalami luka dan harus kehilangan sebuah ponsel akibat dibegal saat akan salat subuh

Google
Ilustrasi--- Santi di Cimahi jadi korban begal di Kompleks Melong Green, Rabu (29/3/2023) 

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Nasib apes menimpa AH (11) santri yang jadi korban begal di Jalan Hercules, Kompleks Melong Green, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023).

Pada saat kejadian, AH sedang berangakt mengaji di Diniyah Takmiliyah (DT) Nurul Iman.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB tersebut menyebabkan santri laki-laki yang baru duduk di kelas 5 SD itu mengalami luka dan harus kehilangan sebuah ponsel akibat dirampas pelaku.

TribunJabar.id telah merangkum sejumlah fakta aksi begal yang menimpa santri di Cimahi tersebut.

1. Dibegal saat Berangkat Salat Subuh dan Tadarus

Kepala Sekolah DT Nurul Iman, Neneng Susilawati mengatakan, berdasarkan informasi dari orangtua korban, aksi pembegalan tersebut terjadi saat AH akan berangkat ke masjid untuk menunaikan solat subuh berjamaah dan tadarus.

"Dia saat itu berangkat sendirian, biasanya diantar oleh orangtuanya karena kata anak itu dia berpikir enggak akan ada apa-apa, tapi pagi harinya saya dapat info dia dibegal," ujarnya saat dihubungi, Rabu (29/3/2023).

Ia mengatakan, setelah kejadian itu orangtua korban memang langsung memberitahu ke pihak DT bahwa AH tidak bisa mengikuti kegiatan tadarus karena dibegal saat akan berangkat ke masjid.

"Jadi santri saya itu mengalami luka pada tangannya, tapi katanya sekarang sudah mulai membaik hanya saja belum bisa beraktivitas seperti biasa," kata Neneng.

2. Detik-detik Kejadian

Ibu korban, Dewi (35) mengatakan, kejadian pembegalan yang menimpa anaknya itu bermula saat korban akan berangkat Salat Subuh berjamaah dan kegiatan tadarus di Masjid Nurul Iman, Kompleks Melong Green.

"Kata anak saya saat itu dia lewat jalan raya, lalu di situ anak saya juga sudah lihat ada laki-laki dua orang naik motor, mereka lagi lihat kiri kanan, terus melihat anak saya," ujarnya saat dihubungi, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: 2 Begal yang Sabetkan Celurit ke Tangan Anak yang Mau Salat Subuh di Cimahi Diburu Polisi

Saat itu, kata Dewi, anaknya sudah memiliki feeling bahwa kedua pria tersebut akan berbuat jahat, tetapi korban tidak sampai berlari atau balik lagi ke rumah untuk menyelamatkan diri.

"Anak saya cerita sudah ada feeling mau diapa-apain sama dua orang itu. Di situ anak saya sudah ketakutan, tapi kalau balik lagi takutnya dicegat dan kejar, jadi dia itu terus jalan," kata Dewi.

Setelah tiba di gerbang masuk Kompleks Melong Green, kata dia, dua orang laki-laki itu langsung mendekat dan dipepet, lalu para pelaku tersebut meminta korban untuk berhenti.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved