Santri Dibegal di Cimahi

BREAKING NEWS, Santri di Cimahi Dibegal Hingga Terluka Saat Berangkat Tadarus di Masjid

Seorang santri berinisial AH (11) jadi korban begal saat berangkat mengaji di Diniyah Takmiliyah (DT) Nurul Iman, Jalan Hercules, Cimahi.

|
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Kisdiantoro
Istimewa
ILUSTRASI --- Seorang santri berinisial AH (11) jadi korban begal saat berangkat mengaji di Diniyah Takmiliyah (DT) Nurul Iman, Jalan Hercules, Cimahi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Seorang santri berinisial AH (11) jadi korban begal saat berangkat mengaji di Diniyah Takmiliyah (DT) Nurul Iman, Jalan Hercules, Kompleks Melong Green, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023).

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB tersebut menyebabkan santri laki-laki yang baru duduk di kelas 5 SD itu mengalami luka bacok pada bagian tangan dan dia juga harus kehilangan sebuah ponsel akibat dirampas pelaku.

Kepala Sekolah DT Nurul Iman, Neneng Susilawati mengatakan, berdasarkan informasi dari orangtua korban, aksi pembegalan tersebut terjadi saat AH akan berangkat ke masjid untuk menunaikan solat subuh berjamaah dan tadarus

Baca juga: Bandung Rawan LGBT dan Begal, Anggota DPRD Singgung Miras yang Harganya Murah dan Mudah Dijangkau

"Dia saat itu berangkat sendirian, biasanya diantar oleh orangtuanya karena kata anak itu dia berpikir enggak akan ada apa-apa, tapi pagi harinya saya dapat info dia dibegal," ujarnya saat dihubungi, Rabu (29/3/2023).

Ia mengatakan, setelah kejadian itu orangtua korban memang langsung memberitahu ke pihak DT bahwa AH tidak bisa mengikuti kegiatan tadarus karena dibegal saat akan berangkat ke masjid.

"Jadi santri saya itu mengalami luka pada tangannya, tapi katanya sekarang sudah mulai membaik hanya saja belum bisa beraktivitas seperti biasa," kata Neneng.

Seorang juru parkir di TKP pembegalan, Dede Sambas (45), mengatakan dari informasi yang diketahui, pada awalnya korban dipepet oleh pelaku yang berjumlah dua orang dengan menggunakan sepeda motor.

"Saat di lokasi kejadian itu, kabarnya pelaku melukai korban dan mengambil HP karena kebetulan jalan itu sedang sepi kalau subuh," ucap Dede.

Hanya saja, kata dia, ada warga yang mendengar suara korban meminta tolong, tetapi saat dilihat ke lokasi kejadian sudah tidak ada orang karena kemungkinan korban sudah lari ke rumahnya.

"Saat kejadian saksi matanya juga enggak ada. Cuma ada yang punya kios, dia dengar ada yang minta tolong, tapi pas dicek keluar sudah enggak ada siapa-siapa," katanya.

Kasi Humas Polres Cimahi AKP Hendra Solih Hidayat membenarkan adanya aksi pembegalan dengan korban seorang bocah yang akan berangkat menunaikan solat subuh dan tadarus di masjid tersebut.

"Iya benar, kami sudah terima laporan kejadiannya dan saat ini kasusnya sedang ditangani Unit Reskrim Polsek Cimahi Selatan dibantu Satreskrim Polres Cimahi," ujar Hendra.

 

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved