KDM Bakal Banyak Bangun Jembatan agar Anak Tak Perlu Lagi Seberangi Sungai seperti di Sukabumi

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan respons terkait viralnya para pelajar di Kampung/Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, yang menantang maut saat pergi ke sekolah karena harus menyeberangi aliran sungai.

Dalam video yang diunggah Dedi Mulyadi melalui media sosialnya, Dedi Mulyadi mengatakan, hal itu menjadi pekerjaan rumah (PR). Menurutnya sangat banyak pelajar yang nekat menantang maut pergi ke sekolah.

"Saya juga banyak PR yang dikerjakan, di antaranya PR ini nih, banyaknya anak-anak sekolah yang menyeberang lewat sungai dan itu banyak sekali jumlahnya puluhan di Jawa Barat, bisa jadi ratusan yang memerlukan jembatan baru," kata Dedi Mulyadi.

Baca juga: Jembatan Gantung Putus, Dedi Mulyadi Ngeluh Bupati Sukabumi Susah Dihubungi, Kemana Asep Japar?

Dedi Mulyadi mengatakan, kondisi itu dialami para pelajar berpuluh-puluh tahun, ia pun berjanji akan membuatkan membangunkan jembatan.

"Dan ini mereka berlangsung berpuluh-puluh tahun melaksanakak kegiatan pagi pergi ke sekolah dengan menantang bahaya. Cuman bedanya dulu mereka tidak bisa speak up di media sosial, tidak bisa menyampaikan usulan, hari ini mereka menyampaikan usulan," ujar Dedi Mulyadi.

"Dan eneng-eneng cantik insya allah tim provinsi Jawa Barat, tim PU sebenarnya sudah melakukan pengecekan. Tahun depan kita akan semakin banyak membangun jembatan-jembatan yang menghubungkan antar kampung, membebaskan anak-anak sekolah dari menyeberang sungai dengan berenang yang mengancam bahaya," ucap Dedi Mulyadi.* 

Baca juga: Dedi Mulyadi Bongkar Dusta Kades Wardi yang Sebut Ibu Bocah Tewas karena Cacingan ODGJ: Kena TBC