Galeri Rasulullah SAW di Al Jabbar Kedepankan Entertainment, Ini Tantangan untuk Bikin Kontennya

Adi Panuntun mengatakan, pengunjung akan mendapatkan pengalaman luar biasa saat berkunjung ke Galeri Rasulullah SAW.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Wartawan mengambil gambar video mapping perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW saat Media Tour Galeri Rasulullah di Masjid Al-Jabbar, Jalan Cimincrang, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua 9 Matahari sekaligus Ketua Bandung Creative City Forum (BCCF), Adi Panuntun, mengatakan, pengunjung akan mendapatkan pengalaman luar biasa saat berkunjung ke Galeri Rasulullah SAW.

Galeri yang terletak di Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, itu sudah diresmikan dan dapat dikunjungi.

Untuk saat ini, pengunjung masih bisa masuk tanpa bayar alias gratis. Namun, ke depan akan diberlakukan tarif melalui pembelian tiket.

Isi Galeri Rasulullah SAW dibuat pihak ketiga, yakni 9 Matahari.

Adi mengatakan, Galeri Rasulullah SAW dibikin dengan inovasi teknologi. Pengunjung akan dibikin takjub dengan konten-konten baru yang mengangkat terkait keislaman.

"Pelibatan teknologi dan kreativitas yang dihasilkan dapat membuat pengunjung sangatlah dekat alias terikat. Galeri ini mengedepankan entertainment yang mengajak seluruh generasi terutama generasi muda untuk bisa mengetahui sejarah peradaban Islam," kata Adi saat ditemui di Galeri Rasulullah SAW, Senin (27/3/2023).

Baca juga: Galeri Rasulullah di Masjid Al Jabbar Sudah Diresmikan, Dibuka untuk Umum Mulai Kamis, Masih Gratis

Pembuatan Galeri Rasulullah SAW ini, kata dia, menggunakan pendekatan eksperiental space yang di mana dalam pembuatannya mengambil media baru untuk dikolaborasikan dengan visualisasi secara general terkait perjalanan Rasul dari awal sampai Islam meluas ke seluruh dunia dengan cara yang menarik.

"Pengunjung yang datang ke galeri ini untuk mengeksplor yang ada di dalam membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk mendengarkan dan melihat gambaran semua paparan yang ditampilkan. Kami dalam pengerjaan galeri ini mengejar unsur inspiratif supaya apa yang diwujudkan menjadi oleh-oleh bagi pengunjung yang sudah hadir berupa inspirasi," ujar Adi.

Dia mengatakan, galeri ini berluas 3.000 meter persegi.

Baca juga: Catatan untuk Masjid Al Jabbar Bandung dari Ombudsman Jawa Barat, Beberapa Hal Kena Sorot

Rekan Adi Panuntun, Rio Akbar yang juga dari 9 Matahari menambahkan, tantangan terberat dalam pengerjaan galeri ini ialah saat melakukan riset yang membutuhkan waktu panjang.

"Kami lakukan riset ini sejak 2021. Jadi, memang sebelum mengambil untuk visualisasinya ini datanya itu haruslah valid agar tak menyesatkan. Kami terus menggali data hingga 2022 sehingga dapat mengeksekusi konten di dalam galeri ini," katanya.

Dalam melakukan riset data-data untuk galeri ini, Rio pun mengaku cukup banyak narasumber yang dipilih dan didatangi sehingga riset yang panjang ini bisa selesai dan berharap dapat bermanfaat bagi warga Jabar maupun Indonesia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved